kupasbengkulu.com – Menjelang pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Bengkulu Utara, pihak Polres Bengkulu Utara, telah melakukan pemetaan daerah mana saja yang berpotensi terjadi konflik. Adapun salah satu indikatornya yaitu, calon Pilkades lebih dari lima orang. Strategi pengamanan dengan membentuk Unit Kecil Lengkap (UKL).
Hal ini disampaikan, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar, dalam press relessnya, di Mapolres Bengkulu Utara.
“Salah satu indikator daerah rawan konflik saat Pilkades yaitu calonnya lebih dari lima orang. Selain dari faktor geografis dan jarak tempuh antara tempat pemilihan dengan Polsek,”kata Hendri.
Ditambahkan Hendri, pihaknya dalam waktu dekat bakal membentuk Pokja di daerah yang akan dilakukan penebalan personel, guna mengantisipasi konflik saat Pilkades 25 Juli mendatang.
“Personel kita sekarang bertambah menjadi 599 orang dan sudah kita tempatkan di polsek-polsek di jajaran Polres Bengkulu Utara. Kita akan membentuk Pokja untuk penempatan Unit Kecil Lengkap (UKL) di daerah yang dianggap rawan konflik. Pihak pemda juga telah menyampaikan daerah mana saja yang berpotensi menimbulkan konflik Pilkades di 180 desa nanti, selain itu pihak TNI juga siap membantu melakukan pengamanan tersebut,” bebernya.
Selain itu juga,Hendri juga mengajak, masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, bersama-sama menyukseskan pelaksanaan Pilkades ini.
“Kabupaten Bengkulu Utara, terbanyak menggelar Pilkades, untuk itu mari kita bersama-sama menyukseskannya. Tidak cukup hanya polisi, TNI dan pemerintah saja tanpa dukungan dari masyarakat,” demikian kapolres. (jon)