 peserta Pemilu 2014 terpasang di pepohonan dengan dipaku mengundang reaksi dari kelompok pecinta sekaligus pemerhati lingkungan Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Rejang Lebong. Dikarenakan dinilai selain menganggu keindahan juga bisa merusak lingkungan.){kind=link}
kupasbengkulu.com – Banyaknya atribut Calon Legislatif (caleg) peserta Pemilu 2014 terpasang di pepohonan dengan dipaku mengundang reaksi dari kelompok pecinta sekaligus pemerhati lingkungan Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Rejang Lebong. Dikarenakan dinilai selain menganggu keindahan juga bisa merusak lingkungan.
Dikatakan Ketua Divisi konservasi FKPA Rejang Lebong, M Antoni (25/3). Atribut kampanye caleg yang dipasang di pohon dapat merusak lingkungan, terutama pemasangat atribut seperti baliho yang di pasang menggunakan paku di sejumlah pohon kota Curup.
“Kami menilai pemasangan atribut kampanye di pepohonan dapat merusak lingkungan, selain itu juga dapat menimbulkan masalah di kemudian hari karena akan menimbulkan sampah,” jelas Anton.
Menurut Anton, pemasangan atribut kempanye di sejumlah pohon kota curup merupakan tindakan yang tidak pro terhadap lingkungan. Bahkan menurutnya, pemasangan atribut kampanye di sejumlah pepohonan itu dapat mengganggu proses penilaian Adipura kabupaten Rejang Lebong.
“Bagaimana mau menjadi anggota dewan yang baik, belum menjadi anggota dewan saja sudah tidak perduli terhadap lingkungan, sudah tidak perduli terhadap keindahan, saya minta kepada pemerintah daerah dan Panwaslu untuk menindak caleg pohon yang ada di RL ini,” tegas Anton.
Terpisah, Ketua Panwaslu Rl Anwar Hamidi menegaskan, dalam aturan PKPU no 15 tahun 2013 sendiri tidak begitu diatur mengenai sanksi dan pemasangan atribut kempanye di pohon tersebut, pelarangan pemasangan apabila atribut kempanye dipasang di fasilitas umum.
“Untuk pemasangan dipohon, selagi tidak membahayakan, dan tidak difasilitas umum, tidak apa-apa, tapi hal itu kembali kepada pemerintah daerah dalam hal ini Satpol PP dan BLHKP, apakah pemasangan itu merusak keindahan kota atau tidak. Apakah mengganggu atau tidak, itu kembali kepada mereka,” kata Anwar.
Berdasarkan pantauan kupasbengkulu, pemasangan atribut kampanye di pohon banyak terlihat di sepanjang jalan Marzuki dan jalan Bayangkara 1 kecamatan Curup Kota, jalan Sapta Marga serta jalan Batu Galing kacamatan Curup tengah. (one)