kupasbengkulu.com – Namanya Aditya Fajri Pramana, atau akrab disapa Adit. Remaja asal Padang Guci ini berhasil mengharumkan nama SMA.N.5 Kota Bengkulu atas keberhasilannya meraih nilai tertinggi pada Ujian Nasional tahun 2014 di tingkat Kota Bengkulu.
Tak heran, prestasi memang kerap diraihnya sejak awal menginjakkan kaki di Kota Bengkulu. Adit selalu menduduki peringkat tiga besar di sekolahnya, bahkan tiga kali berturut-turut dirinya meraih juara 1 umum di SMA.N.5 Kota Bengkulu.
“Dari awal tamat SMP, Kota Bengkulu ini sudah jadi sasaran saya. Saya sudah berniat untuk belajar di sini. Kalau di Padang Guci itu terkenal istilah ‘kalau tidak masuk SMA.N.5 berarti belum pintar’. Itu yang memacu semangat saya untuk belajar di Kota Bengkulu,” ujar remaja kelahiran 15 Desember 1996 ini.
Dalam UN 2014 ini, Adit meraih nilai yang nyaris sempurna. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Adit memperoleh nilai 8.40, sementara Bahasa Inggris 8.60, Matematika 8.25, Fisika 8.75, Kimia 8.50, dan Biologi 9.25, sehingga total nilai UN menjadi 51,75. Untuk nilai US sendiri total nilai yang berhasil diraihnya 55.9, sehingga dijumlahkan rata-ratanya menjadi 8.9, dan nilai ini pula yang mengantarkan Adit pada posisi terbaik di Kota Bengkulu.
“Nggak nyangka sih, ternyata perjuangan tidak sia-sia. Untuk persiapan ujian ini, selain mengikuti les di sekolah, kebetulan sama mengikuti bimbel di luar sekolah. Saya berusaha semaksimal mungkin, dan bersyukur memiliki orang tua yang selalu memberikan support kepada saya,” ujarnya.
Selama bersekolah di Kota Bengkulu, Adit belajar hidup mandiri karena jauh dari orangtua. Kedua orangtua-nya, Repian Sohadi (ayah) dan Sustra Sayuni (ibu) menetap di Padang Guci. Ayahnya adalah seorang pegawai di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), sedangkan sang ibu adalah seorang ibu rumah tangga. Adit sendiri memilih kost di kawasan Masjid Baitul Atieq Sawah Lebar, tak jauh dari sekolahnya.
Diakui sulung dari tiga bersaudara ini, pelajaran Biologi dan Kimia adalah mata pelajaran yang paling disukai. Hal ini dikarenakan Adit memiliki cita-cita menjadi seorang dokter spesialis bedah syaraf. Sehingga untuk menggapai cita-citanya itu Adit berencana kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
“Kemarin sudah mendaftar SNMPTN Fakultas Kedokteran di Padjajaran, tinggal menunggu hasilnya keluar tanggal 27 Mei 2014 ini. Kalau pun tidak berhasil masuk Universitas ini, saya akan tetap masuk Fakultas Kedokteran sesuai cita-cita saya,” tekadnya.
Tak hanya itu, remaja pecinta olahraga renang ini punya motto hidup yang bisa dikatakan sangat kimiawi dan filosofis. “Karbondioksida yang kita hembuskan, akan sebanding dengan oksigen yang kita hirup”. Yang artinya perjuangan yang kita lakukan akan sebanding juga dengan hasil yang kita dapatkan.
“Saya sangat percaya bahwa setiap keringat yang menetes dengan penuh perjuangan akan dibalaskan dengan keberhasilan pula,” tambah penyuka minuman Coca-Cola ini yakin.
Tidak hanya itu, Adit juga berpesan agar juniornya dapat terus mempertahankan prestasi yang diraih SMA.N.5 selama ini dan mengharumkan nama Kota Bengkulu.
“Untuk juniorku, junjung tinggi prestasi dan tetap mendominasi menjadi yang terbaik, dan harumkan nama Kota Bengkulu sebagai Kota Pelajar,” tutupnya. (val)