kupasbengkulu.com, Kota Bengkulu – Puluhan mahasiswa sejarah kebudayaan Islam dan bahasa sastra Arab UAD-IAIN Bengkulu menggelar aksi simpatik peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.
Aksi simpatik ini diwarnai dengan pembacaan puisi oleh Efriani dan pembagian 1000 bunga untuk para pengendara di kawasan Simpang Lima Kota Bengkulu. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga mengenakan pakaian berwarna merah putih dan kain batik sebagai simbol budaya Indonesia.
“Aksi kita hari ini sebagai bentuk peringatan agar kita tidak lupa dengan pergerakan perjuangan dan jasa pahlawan. Kalau tidak ada mereka kita tidak akan bisa menikmati kemerdekaan,” tegas Felza Fermando, koordinator aksi, Selasa (10/11/2015).
Dalam puisi yang dibacakan Efriani, digambarkan bagaimana masyarakat saat ini semakin melupakan sejarah dan perjuangan para pahlawan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa ini. Masyarakat semakin disibukkan dengan aktivitas dan pekerjaan masing-masing, serta lambat laun hidup tanpa berpegangan pada budaya sendiri.
“Kita berharap masyarakat terus mempelajari sejarah dan terus berbagi cerita dengan masyarakat lainnya agar kita tidak menjadi bangsa yang lupa sejarah”, katanya.
Adapun tuntutan lain yang disampaikan dalam aksi tersebut di antaranya menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar bersatu dan berdamai untuk Indonesia, menyampaikan kepada seluruh pemuda Indonesia agar berdiri tegap untuk kemajuan Indonesia.
Dengan peringatan Hari Pahlawan ini juga menyampaikan kepada semua lembaga kenegaraan untuk berjuang sesuai garis lurus bagi Indonesia.
“Kami juga ingin menyampaikan agar mengembalikan alur negara pada Pancasila dan UUD 1945 serta memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Kemudian sejarah dan cagar budaya tidak eliminasi,” pungkasnya.(val)