Kupasbengkulu.com, Kepahiang – Sekitar 80 hektar sawah di Desa Tertik, Kecamatan Tebat Karai, terancam kekeringan. Sebab, jebolnya irigasi yang terjadi dalam beberapa hari yang lalu.
“Hujan deras yang mengakibatkan tanggul irigasi di desa kami itu jebol. Kerusakan awal tidak kurang dari 10 meter, itu menjadi ancaman serius bagi kami selaku petani,” sampai warga desa setempat, Jhon Haryadi, Selasa (09/05/2017).
Kondisi jebolnya tanggul irigasi induk terus melebar hingga pasokan air tidak mampu memenuhi kebutuhan padi sawah milik mereka. Kondisi tersebut dinilai bisa mengancam petani gagal panen.
“Persisnya irigasi itu jebol, terjadi pada Jumat (05/05/2017) lalu. Tingginya intensitas hujan, membuat kerusakan pada irigasi itu terus melebar. Itu bisa menyebabkan gagal panen,” ujarnya.
Dijelaskan, usaha petani dalam menanggulangi kerusakan pada irigasi telah dilakukan dengan cara bergotong royong. Tapi, perbaikan sementara tidak mampu menahan tingginya debit air dalam kondisi cuaca saat ini.
“Kami masih berupaya menanggulangi kerusakan pada irigasi itu, hanya itu yang bisa kami lakukan,” jelasnya.(slo)