kupasbengkulu.com, Politik – Puluhan penghuni Balai Pelayanan dan Penyantunan Lanjut Usia di Kelurahan Cempaka Permai Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu nyaris tidak menggunakan hak suaranya dalam Pilkada serentak hari ini.
Pasalnya Panitia Pemungutan Suara (PPS) diduga tidak ada kesiapan sehingga harus dijemput terlebih dahulu oleh pengurus panti jompo untuk menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, itupun dilakukan menjelang waktu pemungutan suara selesai.
“Di sini ada 63 orang penghuni panti jompo. Yang 36 orang sudah dibantu untuk mencoblos di TPS 8, sedangkan sisanya 27 orang tidak bisa dibawa ke TPS karena sudah tidak mampu lagi berjalan jauh,” ujar Yuryani, pengurus panti jompo, Rabu (09/12/2015).
Disayangkan kedatangan PPS di panti jompo tersebut tanpa membawa bilik suara dan penghuni panti jompo terpaksa harus mencoblos di salah satu kamar di panti tersebut. PPS juga diketahui tidak membawa surat suara khusus penyandang tuna netra, padahal di sana ada beberapa penyandang tuna netra.
“Awalnya memang pemilih disuruh ke TPS, tapi setelah berembuk akhirnya kami memutuskan ke sini, karena memang tidak ada TPS khusus di sini,” kata Anggota PPS, Arlan Maulana.
Sementara, Ketua Panwas Kecamatan Gading Cempaka, Surojo, mengatakan ada kecenderungan PPS memang tidak siap mengakomodir pemilihan di tempat tersebut. Bahkan diduga tidak melakukan sosialisasi sebelumnya karena tidak menyediakan peralatan yang diperlukan.
“Kayaknya memang tidak siap. Bilik suara tidak disediakan, kertas suara untuk penyandang tuna netra juga tidak ada. Kalau sudah dipersiapkan seharusnya tahu berapa jumlah pemilih yang butuh surat suara khusus,” tandasnya.(val)