kupasbengkulu.com – Satu unit bangunan semi permanen, yang dihuni Pasangan Suami Istri (Pasutri), Asril dan Eli di RT 6 Kelurahan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, nyaris terjun ke aliran Sungai Rindu Hati. Kondisi ini ditandai bagian anak tangga belakang rumah miliknya itu, sudah mulai terjun ke sungai.
”Sumur kami juga kena erosi dan jadi tertimbun,” kata Eli, kepada kupasbengkulu.com kamis (21/8/2014).
Ia mengatakan, jarak antara sisa tanah dan dapur hanya menyisakan beberapa meter. Terkait hal tersebut, dirinya juga telah mulai mengungsikan barang berharga ke rumah orangtuanya di Desa Taba Teret.
”Longsor ini sudah mulai sejak hari kamis minggu kemarin, setiap hari longsor sedikit,” tambah Eli.
Ia mengaku, menempati rumah ini hampir 20 tahun, dimana saat itu jarak atara rumah dan pinggiran sungai masih lebih dari 15 meter. Artinya, sekitar 75 cm per tahun tanah dipinggiran sungai ini tergerus.
Pantauan kupasbengkulu.com tidak hanya rumah milik pasangan ini yang terancam longsor, puluhan rumah yang berada di tepi sungai Rindu Hati juga dihadapkan pada ancaman yang sama.(cr10)