kupasbengkulu.com – Puluhan warga yang berasal dari Desa Trans Bukit Merbau Kecamatan Padang Ulak Tanding, Sabtu (29/3/2014) pukul 11.45 WIB, menggelar aksi demo di halaman Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Dinsosnakertrans, Bambang Irawan SE.MM.
Berdasarkan pantauan kupasbengkulu.com, aksi yang mendapatkan pengawalan aparat ini sebelumnya menggelar long march dari Polres RL, melintasi Jalan Sukowati dan akhirnya berujung di halaman Dinsosnakertrans.
Demo ini sendiri digelar terkait soal tuntutan warga yang belum dibayar upah kerja selama 6 bulan, sejak September 2013 dan Jatah Hidup (Jadup).
Selain itu diakui salah satu warga transmigrasi, Darsun (43) asal Jawa Tengah, bahwa selama tiga bulan ini, mereka baru mendapatkan dua kali Jadup, yakni bulan januari berupa beras dan sembako, sedangkan untuk Februari mereka hanya menerima beras dan peralatan pertanian, tetapi jatah sembako tidak lagi. Dan untuk bulan maret ini, mereka belum juga menerima Jadup.
“Bulan Maret ini kami belum mendapatkan Jadup, sedangkan ini sudah mau bulan April,” ungkap Darsun.
Sedangkan Massa yang sebelumnya berencana melakukan orasi di halaman Dinsosnakertrans, membatalkan aksinya dan kembali bertolak ke Polres Rejang Lebong.
Dikatakan kordinator aksi Ishak Burmansyah, sebelumnya mereka bermaksud untuk menggelar orasi di halaman Dinsosnakertrans, tetapi karena merasa situasi yang kurang kondusif dan khawatir dengan keselamatan mereka, Ishak bersama rekan – rekannya memilih untuk bertolak menuju Polres Rejang Lebong.
“Rencananya kami mau menggelar demo dan berorasi di halaman Dinsosnakertrans, tapi rasanya situasi tidak kondusif, apa lagi saya melihat ada beberapa preman di sana. Dan dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan, lebih aman bila kami orasi di Polres Rejang Lebong,” kata Ishak (29/03/2014).
Terpisah, Kadis Dinsosnakertrans, Bambang mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengetahui bahwa pada hari ini (Sabtu,red) bahwa akan ada massa yang berdemo di halaman kantornya. Akan tetapi ia, tidak tahu kenapa tiba – tiba mereka langsung pergi, padahal sebelumnya pihaknya telah mengajak perwakilan dari massa untuk masuk ke dalam ruangan kantor.
“Kami telah menyambut mereka dengan baik, tapi tidak tahu kenapa tiba-tiba saja mereka pergi,” ujar Bambang.(one)