kupasbengkulu.com – Nama meriam mungkin sudah tak asing lagi, selain mercon dan kembang api ternyata di Seluma ada yang baru muncul yaitu meriam kaleng.
Kini kaleng sarden dan bekas botol aqua tidak hanya sekedar menjadi tumpukan sampah, setelah adanya kreatifitas remaja yang menciptakan meriam kaleng ini.
“Bahannya kaleng sarden, di satukan dengan beberapa buah kaleng, botol aqua di potong setengah untuk tempat menyemprotkan minyak bensin. Kemudian dibalut dengan karet agar satu sama lainnya menyatu. Lalu dibutuhkan magnet gas sebagai tombol utama untuk menembakkan meriam,” papar salah seorang remaja asal Desa Tanjung Seru Ongki (19) saat ditemui kupasbengkulu.com sedang memainkan meriam Rabu (02/07/2014).
Menurut Ongki, munculnya meriam kaleng ini terinspirasi dari meriam bambu dan meriam pada zaman penjajahan belanda dulunya.
“Munculnya meriam kaleng terinspirasi dari meriam bambu yang saat ini sudah mulai hilang. Kalau mercon harus beli setiap buahnya, kembang api juga begitu. Tapi kalau saya bersama teman-teman lebih memilih meriam kaleng, karena suaranya bagus dan juga nilai rupiahnya tidak seberapa. Cuma yang sering kekurangan hanya minyak bensin, yang lainnya kita bisa ciptakan sendiri dari barang bekas,” beber Ongki.
Ditambahkan Ongki, saat ini rata-rata remaja di Kabupaten Seluma sangat asik dan berlomba-lomba memainkan meriam kelengnya masing-masing.
“Usai Sholat taraweh, dan makan sahur, hampir di setiap penjuru remaja Seluma memainkan meriam kaleng ini. Apalagi saat usai sholat taraweh, biasanya remaja ngumpul dan memainkan meriam mereka masing-masing,”ungkapnya.(cr9)