kaur, kupasbengkulu.com – Forum honorer yang masuk K-2 di Kabupaten Kaur yang terdiri dari 293 honorer K-2 tidak hentinya mempertanyakan ke Pemda Kaur dan berjuang untuk lolos menjadi PNS, namun hal itu tidak juga mendapat titik terang.
Akhirnya, Ketua Forum K-2 Kaur, Malhadi bersama anggotanya melayangkan surat ke DPRD Kaur dengan niat Mencurahkan isi Hati (Curhat) mereka kepada perwakilan rakyat sebagai wadah musyawarah.
Forum K-2 ini telah melayangkan surat untuk bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kaur dan bermaksud menyampaikan keluhan serta bagaimana menindaklanjuti permasalahan mereka sebagai K-2 yang hingga saat ini belum juga diangkat-angkat menjadi PNS.
Namun surat balasan yang mereka terima ialah DPRD belum bisa memfasilitasi untuk bertemu ketua dewan langsung dengan alasan sibuk.
“Kami sudah dua kali melayangkan surat untuk difasilitasi dan bertemu dengan anggota DPRD sebagai wakil rakyat dimana mereka adalah wadah musyawarah, namun kami terima surat balasan yang mengatakan DPRD sibuk. Dengan ini kami menyimpulkan bahwa mereka memang menolak untuk bertemu. Dan kami sangat kecewa dengan sikap Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kaur yang tidak peduli dengan nasib honorer ini. Padahal beban kerja honorer ini sama dengan PNS lainnya bahkan lebih berat,” pungkas Malhadi.
Ia menambahkan, jika sebelum Kabupaten Kaur dimekarkan menjadi Kabupaten, Malhadi sudah menjadi honorer di salah satu perusahaan daerah yang saat itu PDAM dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Kecamatan Kaur Selatan yang saat itu masih Kabupaten Bengkulu Selatan.
Oleh sebab itu pihaknya akan mengadakan audiensi, dan saat ini sedang menunggu surat izin dari Polres Kaur.
“Untuk penentuan waktu dan tanggal kita masih menunggu surat izin keluar dari Polres Kaur,” tutup Malhadi.(mty)