
Kaur, kupasbengkulu.com – Ratusan warga dari 10 desa, yakni Sekunyit, Pasar Lama, Tanjung Besar, Muara Jaya, Gedung Menung, Merpas, Benteng Harapan, Sumber Harapan, Batu Lungun dan Desa Linau, Kabupaten Kaur, Sabtu (15/11/2014). Memadati obyek wisata Pantai Laguna.
Ratusan warga itu menghadiri jambore Pengurangan Resiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (PRB-API), yang diselenggarakan PRB-API. Acara itu, menurut rencana akan digelar selama dua hari terhitung sejak Sabtu (15/11/2014) hingga Minggu (16/11/2014).
Pada kesempatan tersebut, warga juga membuka stand, yang mana stand tersebut berisikan berbagai hasil pertanian milik warga, berupa sayur-sayuran serta olahan keripik, buah-buahan serta lainnya.
Penanggung Jawab Pelaksana PRB-API, Johan Sapri menerangkan, acara ini bertujuan memberikan sosialisasi pengurangan resiko bencana dan adaptasi perubahan iklim serta asimulasi bagaimana terjadi tsunami dan gempa bumi. Ia menambahkan, untuk hari Minggu (16/11/2014), dengan agenda kegiatan Kelompok Tani (Poktan).
“Disini kita juga memberikan beberapa solusi jika terjadi bencana seperti gempa bumi dan tsunami serta memberikan beberapa pengarahan kepada masyarakat agar tetap waspada, tenang dan sadar dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi,” kata Johan, Sabtu (15/11/2014).
Untuk diketahui, acara ini didukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. Pada kesempatan tersebut, sempat dihadiri Kepala Dinas Pertanian Defrial beserta jajaran, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yusirwan beserta jajaran.(mty)