kupasbengkulu.com – Acara kumpul keluarga menjadi bagian yang paling dinanti saat memperingati Hari Tahun Baru Imlek. Setelah berdoa di tempat ibadah masing-masing, setiap anggota keluarga berkumpul bersama untuk saling bermaafan dan menikmati hidangan khas Imlek.
Hal tersebut seperti yang terjadi di rumah keluarga keturunan Thionghoa di Kota Bengkulu, yakni keluarga Acin ‘Sinar Selatan’ di kawasan Pintu Batu. Keluarga ini tak pernah melewatkan Imlek tanpa acara kumpul keluarga.
“Acara kumpul keluarga merupakan hal yang wajib bagi keluarga kami. Bukan hanya saat Imlek saja, setiap Natal dan Tahun Baru Masehi kami juga selalu melaksanakan kumpul keluarga. Intinya adalah untuk saling bermaafan dan silaturahmi,” ujar Acin.
Berbagai panganan khas Imlek juga tampak tersedia, seperti kue keranjang, jeruk mandarin, mie, kue kering, siomay, pempek dan masih banyak lagi.
“Makanan khas Imlek ini memang sengaja disediakan untuk membuat suasana Imlek lebih terasa,” katanya lagi.
Tak hanya itu, di keluarga Acin juga melaksanakan ritual bagi-bagi angpao. Setiap anggota keluarga yang belum menikah berhak menerima angpao.
“Ang artinya merah, dan Pao artinya kertas. Jadi angpao itu kertas berwarna merah. Merah adalah lambang dari kebahagiaan dan semangat hidup sehingga diharapkan si penerima angpao dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik,” tutup Acin. (val)