kupasbengkulu.com – Menyusul hasil rapat evaluasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rabu (8/9/2014) di ruang rapat Bupati Lebong dapat ditarik beberapa kesimpulan. Dimana, dari 13 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Lebong, hanya empat SKPD yang realisasinya melebihi 40 persen.
Berikut data SKPD yang realisasi PADnya dibawah 40 persen yang berhasil kupasbengkulu.com himpun.
RSUD Lebong dari Rp 260.000.000 realisasinya Rp 85.981.000 atau 33,07 persen, Dinas Kesehatan dari Rp 100.000.000 realisasinya Rp 25.077.200 atau 25,08 persen, Dinas PU dari Rp 300.000.000 realisasinya Rp 32.841.182 atau 10,95 persen, DisParbudhub dari Rp 614.000.000 realisasinya Rp 66.557.000 atau 10,84 persen, Bagiana. Umum dan Perlengkapan dari Rp 350.000.000 realisasinya Rp 37.619.000 atau 10,75 persen, Dinas Perikanan dan Peternakan dari Rp 205.000.000 realisasinya Rp 19.116.000 atau 9,32 persen, BLHKP dari Rp 200.000.000 realisasinya Rp 13.294.000 atau 6,65 persen, Dinas Dukcapil dari Rp 160.000.000 realisasinya Rp 9.650.000 atau 6,03 persen, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dari Rp 399.446.148 realisasinya Rp 5.000.000 atau 1,25 persen.
Hal ini membuat Sekdakab Lebong, Mirwan Effendi memutar strategi agar SKPD yang belum mencapai target dengan penyesuaian terhadap kinerja dan anggaran SKPD yang bersanngkutan.
“Akan kita lakukan penyesuaian anggaran terhadap kinerja SKPD. Masa dengan anggaran yang besar, tapi minim pendapatan. Jadi, tahun depan kita berharap SKPD ini serius dalam menggarap PAD, jangan hanya pandai berbelanja saja, tapi pendapatan juga harus dipikirkan,” ungkap Mirwan saat dikonfirmasi. (spi)