kota bengkulu, kupasbengkulu.com – Dalam acara pawai pembangunan memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu ke 46 yang sarat akan kesenian khas Provinsi Bengkulu dan potensi alamnya, turut ditampilkan kesenian Reog Ponorogo asal Jawa Timur, yang membuat suasana pawai menjadi atraktif.
Reog Ponorogo ditampilkan demi menjaga eksistensi budaya Indonesia. Selain itu Reog Ponorogo juga sepertinya telah menyatu dengan masyarakat Bengkulu, di mana masyarakat Jawa Timur sendiri sudah banyak yang berdomisili di Provinsi Bengkulu.
“Untuk menjaga eksistensi budaya Indonesia, dan mendukung perkembangannya sendiri di Bengkulu, komunitas masyarakat Jawa Timur turut mewarnai perayaan HUT Provinsi Bengkulu dengan menampilkan kesenian Reog Ponorogo,” ujar MC menyambut atraksi dari para anggota kelompok seni, Kamis (20/11/2014).
Namun disayangkan, dalam pawai pembangunan ini tak tampak kesenian Telong-Telong khas Bengkulu yang biasanya selalu ada dalam setiap agenda kegiatan.
“Sayang sekali tidak semua kesenian khas Bengkulu turut ditampilkan di pawai pembangunan ini. Namun langkah yang bagus kalau Bengkulu juga mendukung pelestarian budaya lain, seperti contohnya memperbolehkan Reog Ponorogo untuk tampil di sini. Semoga ke depannya Provinsi Bengkulu bisa semakin baik,” kata Agni, salah seorang warga Kota Bengkulu. (val)