
Kepahiang, kupasbengkulu.com – Menjamurnya rokok elektronik atau Papor/Pape di Kabupaten Kepahiang sudah terlanjur digemari oleh kalangan remaja dan orang tua.
Dari beberapa penggemar rokok elektrik yang berhasil ditemui kupasbengkulu.com, berpendapat merokok dengan rokok elektrik dapat menghentikan kebiasaan mereka dalam merokok dengan tembakau. Selebihnya rokok elektrik terkesan mewah dan ramah lingkungan.
Seperti apa alasan mereka sehingga bisa menyebutkan merokok dengan rokok elektrik dapat meninggalkan kebiasaan merokok dengan rokok tembakau? Dikarenakan aroma rokok elektrik tidaklah menyengat seperti halnya rokok tembakau.
Aroma itu pun dijamin mereka tidak akan sampai membuat alergi orang yang ada disekitar mereka ketika menghisap rokok elektrik. Adapan aroma atau cita rasa yang bisa didapatkan dari rokok elektrik, dimulai dari rasa kopi, buah-buahan, bahkan rasa khas pada salah satu merk rokok tembakau.
“Rokok elektrik tidak berbau dan tidak membuat gigi kuning, tidak menyababkan dada panas, dan bisa dikatakan tidak berbahaya bagi orang di sekitar. Jadi rokok elektrik ini sudah semestinya dapat menggantikan rokok tembakau yang menjadi kebiasaan kita selama ini,” ungkap salah seorang penggemar rokok elektrik, Ipul.
Kemudian tentang adanya pendapat yang berseberangan mengenai rokok elektrik yakni lebih berbahaya dari rokok tembakau, Ipul secara gamblang mengatakan, belum ada korban atau hasil penelitian yang menegaskan tentang dampak rokok elektrik lebih berbahaya dari rokok tembakau.
“Dari fisik rokok jelas tidak dapat dijadikan alasan. Kalau dari cairan, kita haruslah bisa memilah alias jangan asal beli,” ujar Ipul.
Untuk memastikan apakah rokok elektrik sehat dan tak banyak memiliki risiko kesehatan sebaiknya BPOM dan dinas kesehatan segera melakukan penelitian khusus.(slo)