
kupasbengkulu.com – Apabila pada umumnya tenaga medis, paramedis dan pegawai rumah sakit disibukkan dengan pengobatan dan perawatan pasien, namun tidak demikian dengan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu saat ini.
Berdasarkan pantauan, di rumah sakit ini hanya tampak para pegawai mengobrol, membaca majalah atau berbaring di ranjang yang diperuntukkan bagi pasien.
Menurut penuturan salah seorang pegawai sekitar 2 hari lalu ada seorang pasien rawat inap namun saat ini sudah diperbolehkan pulang.
Terpisah, Direktur RSUD Kota Bengkulu, dr. Lista Cerlyviera, mengakui hal tersebut. Meski demikian menurutnya saat ini RSUD Kota siap melakukan penanganan darurat. Sebab dari segi peralatan dan sumber daya manusia di rumah sakit itu telah memadai. Lista berpendapat minimnya jumlah pasien juga disebabkan belum adanya MoU antara pihak rumah sakit dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kondisinya seperti itu, sampai saat ini MoU antara rumah sakit dan BPJS belum ada jadi pelayanan yang kami berikan belum maksimal. Tapi untuk tindakan emergency kami siapa, karena dari sumber daya manusianya semua sudah mencukupi,” kata Lista.
Dikatakan Lista saat ini di RSUD Kota terdapat 6 dokter spesialis, 4 dokter umum dan 1 dokter gigi. Lista mengungkapkan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat khususnya warga kota, pihaknya terus membenahi tata kelola rumah sakit itu. Pada moment Hari Pers Nasional Februari 2014 rumah sakit tersebut telah ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan RI, dr.Nafsiah Mboi, SpA, MPH. (beb)