Jumat, Maret 29, 2024

SAJAK: MEMBUNUH MIMPI

USIAMU menghampiri sunti dara

Mengibarkan rasa di selendang sutera

Menyembunyikan malu di bilik terkunci

Diselubungi rindu lagu dan tari

Seribu bayang seribu mimpi

yang manis indah itulah mimpi

 

Mimpi itu adalah keajaiban anugerah

Tapi dialah nanti menyebabkan kau gundah

Terasing di cermin kenyataan

Kehidupan yang ganas dan kejam.

 

Sunti daraku,

Jangan kaupinjam lamunanku, hati seorang ayah

Yang kini kubenci sebab begitu lemah

Selamanya mimpiku hidup ini serba indah.

 

Bunuhlah mimpi itu, anakku

Kau membunuh segala palsu

Lagu dan rindu

Yang selalu menipumu

 

Dapatkan keberanian hidup baru

Dari kekuatan hati dan ketinggian ilmu.

 

(SAJAK   mendiang   Dr Usman Awang  1984, Sebuah pesan untuk Mayawati)

Beliau diberi nama Wan Osman Wan Awang , tetapi menukar namanya  menjadi  Usman Awang. Tokoh ini dilahirkan pada 12 Julai 1929 di Kampung Tanjung Lembu, Kuala Sedili, Kota Tinggi, Johor Darul Takzim   Malaysia .

Related

KUHP Tidak Berlaku untuk Kegiatan Kemerdekaan Pers

Kupas News, Jakarta - Walaupun Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab...

Modus Mafia Tanah di Ruang Peradilan

Oleh : Elfahmi Lubis Mafia Tanah sudah menggurita dan telah...

Kaum “Rebahan” Ditengah Isu Kerakyatan

Dimana posisi kaum "rebahan" atau kaum "mager" yang didominasi...

Polemik RUU Sisdiknas, Maksimalkah Uji Publik?

Oleh: Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd Mencermati draft Rancangan Undang-Undang Sistem...

Kiprah Parsadaan Harahap Hingga Duduki KPU RI

Sosok Persadaan Harahap atau yang sering disapa bang parsa,...