Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Thalassemia merupakan penyakit bawaan dari lahir. Biasanya penyakit ini di turunkan oleh orang tua, yang memiliki gen Thalassemia itu, saat sang anak masih di dalam kandungan. Ferly Safa Varairi (6) warga jalan Pematang Bangau, Kelurahan Pasar Baru Kota Manna Bengkulu Selatan, salah seorang yang menderita sakit Thalasemia.
Menurut orang tuanya, Eva (44) Ferly menderita sakit Thalassemia ini diketahui sejak berumur 4 bulan. Hingga kini berumur 6 tahun puterinya itu masih menderita sakit Thalassemia itu.
”Bukan saya tidak mau berobat ke dokter, dahulu kakaknya almarhum meninggal panyakitnya sama seperti Ferly. Saya trauma dulunya kakaknya itu setelah berobat ke dokter dan setelah dilakukan tambah darah lalu meninggal dunia. Makanya, saya pikir–pikir dulu apa yang disarankan pak Gubernur Junaidi tadi,” kata Eva.
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah, saat berkunjung ke rumah Ferly (6), menyarankan dan mengimbau kepada warga yang menderita penyakit tersebut untuk segera berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu.
”Kepada warga Bengkulu Selatan khususnya dan masyarakat Provinsi Bengkulu umumnya. Kalau ada yang menderita Thalasemia untuk segera berkoordinasi ke RSU M Yunus Bengkulu,” jelas Junaidi.
Sebab, jelas Junaidi,di RSUD M Yunus sudah ada dokter yang di tunjuk khusus untuk menangani pasien yang menderita sakit Thalassemia. Selain RSUD M Yunus, ada yayasan sendiri yang menaungi penyakit Thalassemia ini, dibawah Kementerian Kesehatan.
”Hal seperti ini sudah ditangani oleh BPJS. Apabila pasiennya nanti di rujuk ke Jakarta maka pendamping yang mengantarkan pasiennya nanti akan terbebas dari biaya. Karena dana untuk penyakit Thlasamia ini sudah dianggarkan dari APBD sebesar 7 Miliar,” demikian Junaidi.(tom/kominfonews)