kupasbengkulu.com- Razia tempat hiburan malam dan hotel yang digelar Satpol PP Kota Bengkulu beberapa hari terakhir dituding pilih kasih.

“Seharusnya petugas Satpol PP Kota Bengkulu juga merazia juga hotel-hotel berbintang dan tempat hiburan ternama jangan cuma losmen melati saja,” tegas salah satu Manajer Losmen di objek wisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Usman, Rabu (15/1/2014) malam.

Dikeluhkannya, dampak dari razia yang kerap dilakukan petugas Satpol PP Kota Bengkulu ini menurunkan pendapatan pemilik hotel dan losmen hingga 40 persen.

“Tamu merasa kenyamanannya terganggu dengan adanya razia yang sering dilakukan petugas,” keluhnya lagi.

Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bengkulu, Jahin, S.Sos, ketika dikonfirmasi usai memimpin razia tempat hiburan dan hotel menolak jika dituding tebang pilih.

“Tidak ada tebang pilih, memang dalam razia tadi ada beberapa hotel dan tempat hiburan yang dilewati dan tidak dirazia itu karena efesiensi waktu mengingat hari telah larut malam, tidak cukup waktu,” kata Jahin.

Dari hasil razia yang dilakukan petugas yang dibantu jajaran Polres Bengkulu, berhasil mengamankan sekitar 20 pasangan yang dijaring dari beberapa penginapan di daerah itu.

Saat terjaring, pasangan tersebut tidak bisa menunjukkan surat nikah, dan ada juga pasangan yang nekat berusaha melarikan diri. Namun berhasil dibekuk petugas dan dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Bengkulu.

Sasaran petugas Satpol PP Kota Bengkulu juga pada wanita pekerja malam yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bagi yang tidak memiliki KTP akan di sidang di Pengadilan Negeri Bengkulu.(kps)