Kaur, kupasbengkulu.com – Dalam Sambutannya pada acara Pembukaan Diklat pengembangan usaha ternak dalam rangka mendukung swasembada padi bagi aparatur dan non aparatur di Kabupaten Kaur 8 April hingga 6 Mei 2015 Rabu (08/04/2015), yang dihadiri Dandim 0408 BS Letkol Kav Rio Hendrawan Alin Putra, pihak BBPP juga pihak BP4K, Kepala Dinas Pertanian (Distan) serta seluruh penyuluh pertanian diwilayah Kabupaten Kaur, Sekda Kabupaten Kaur Nandar Munadi mengatakan untuk mendukung swasembada padi dan menyuburkan tanaman lahan pertanian.
Dikatakannya, menggunakan pupuk organik itu lebih bagus dari pada pupuk berbahan kimia. Untuk mendapatkan pupuk organik dan membuatnya, karena banyak ternak sapi yang berpotensi pupuk organik. Namun belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
“Ternak sapi disini berpotensi pupuk, namun masyarakat belum bisa memanfaatkannya. Padahal sapi disini ribuan dan jika dikandangkan dengan dan diberi makan dengan perawatan rutin, dan kotorannya dimanfaatkan untuk pupuk organik itu akan menghasilkan nilai ekonomi yang lebih, selain itu juga ternak terawat dan berkembang biak dengan baik,” pungkas Sekda Kaur Nandar Munadi.
Mulai sekarang lanjutnya marilah berusaha mengubah pola hidup masyarakat dengan beternak, dan mengandangkan ternaknya. Sehingga kotoran ternak juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
“Sangat disayangkan banyak ternak dibiarkan berkeliaran, tanpa dikandangkan dan diberi makanan yang cukup. Namun saya perhatikan selain dibiarkan berkeliaran, banyak lahan peternakan sapi terbatas, akibatnya sapi-sapi jadi kurus. Sehingga ternak stres dan perkembangan biakan ternak lambat,” tutupnya.(mty)