Bengkulu, Kupasbengkulu.com– Salah seorang pendemo yang menolak keberadaan tambang bawah tanah yang di kelolah PT Citra Buana Seraya, Ym (50), warga desa Susup Bengkulu Tengah, mengaku ketakutan, akibat disambangi delapan orang bersenjata lengkap, lantaran namanya masuk dalam rombongan masa pendemo PT CBS.
Pernyataan ini disampaikan Indra, anak Ym yang mendapatkan kabar, kalau bapak nyaris menjadi korban penculikan di desanya, sekira pukul 02.00 WIB dinihari. Keluarganyapun sempat diperlakkan kasar oleh tamu bersenjata lengkap tersebut.
“yang masuk kerumah itu ada delapan orang, dan diluar banyak. Mereka yang berjaga, juga menggunakan laras panjang yang ada lasernya. Juga ada yang bawa pistol dan ada juga yang membawa laras panjang, lalu saat mereka masuk kedalam rumah, ibu saya ditarik keluar dan masuk kedalam kamar bersama adik saya, dan kepala ditodong dengan senjata api,” jelas Indra yang mengaku warga setempat yang megetahui sempat heboh.
“Bapak saya sudah sempat dibekap oleh mereka didalam rumah. Apa mungkin mau diikat ataupun mau diborgol, kita belum tahu. Untung saja warga sudah banyak yang berdatangan, karena ada yang membunyikan suara beduk dan kedelapan orang tersebut langsung melarikan diri,” jelas Indra.
Indra menduga, saat percobaan penculikan yang nyaris menciderai keluarganya ini, dilakukan oleh aparat.
“Mobil yang digunakan itu dua mobil strada dan satu mobil hiluk patroli,” katanya Indra yang mengakui saat ini Ym sedang disembunyikan pihak keluarga. (nvd)