
Kaur, kupasbengkulu.com – Sepanjang tahun 2014 di wilayah Kabupaten Kaur tepatnya di daerah Manau Sembilan Kecamatan Padang Guci Hulu terdapat 24 buah puspa langka bunga rafflesia mekar. Dari 24 kuntum raflesia yang mekar tersebut terdapat dua jenis yakni raflesia bengkuluensis dengan raflesia arnoldi
Ketua Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Noprianto menerangkan sebelumnya jenis bunga yang mekar tersebut telah diteliti dan pihak Balitbang Provinsi Bengkulu serta Komunitas peduli puspa langka Provinsi Bengkulu sudah meninjau lokasi tempat dimana tumbuhnya bunga langka tersebut.
Bunga ini mekar di daerah Manau Sembilan dengan dua lokasi yakni di sungai Penangkulan sebanyak dua titik adapun jenis bunga raflesia bengkuluensis, sedangkan di Sakaian Mayan satu titik yaitu jenis raflesia arnoldi.
“Saat ini sebanyak 25 buah bongkol bunga raflesia yang belum mekar diperkirakan dalam waktu dekat yakni Januari 2015 empat bongkol bunga akan mekar. Dan dalam kurun waktu 2 minggu satu kali kami melakukan pengawasan kelokasi, bersama para siswa SMP dan SMP, supaya mereka bisa mengenali jenis bunga ini serta bongkolnya. Kita juga memberi pemahaman kepada mereka untuk tetap menjaga kelestariannya, supaya tidak dijamah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan jika sudah dekat waktu mekar bunga tersebut, maka kami juga akan sesering mungkin melakukan pengawasan ,” ujar Noprianto, Jumat (26/12/2014).
Selain melakukan pengawasan rutin komunitas ini juga melakukan pemagaran dan penyisiran diwilayah Kabupaten Kaur, siapa tahu bunga ini tumbuh juga dilokasi lain selain di Padang Guci. Namun untuk potensi bunga raflesia kedepannya sangatlah banyak, dan diperkirakan jika induk inang bunga ini tidak dirusak, maka bunga raflesia akan selalu tumbuh di Kaur.
Noprianto mengungkapkan adanya potensi bunga raflesia di Kabupaten Kaur akan mekar setiap tahun itu sangat kuat. Maka dari itu upaya pemeliharaan bunga ini butuh dukungan dari Pemda Kaur. (mty)