TAUSIAH UJH, kupasbengkulu.com – Apa sich Al Mananah, bahasan kedua dari 6 tipe wanita yang tidak baik dipilih sebagai isteri kata Imam Al Ghazali adalah Al Mananah yang artinya wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dilakukannya.
Rasul mengajarkan kepada kita “Yadul ulya khairum miyyadus sufla” tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah. Dan hadits lainnya beliau mengamanahkan. Apa yang dilakukan tangan kanan tangan kiri tak perlu tahu.
Rumah tangga yang baik adalah rumah tangga yang dibangun atas dasar saling pengertian. Sebab tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kekurangannya.
Dalam berumah tangga, isteri menutupi kekurangan suami, sebaliknya suami menutupi kekurangan isteri. Sehingga sakinah mawaddah warahmah terbangun dengan baik.
Tipe wanita Al Mananah, oleh Imam Al Ghazali tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai isteri. Karena Al Mananah Wanita yang suka mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dilakukannya.
Mustahil suami dapat melakukan semua pekerjaan. Tidak mungkin suami sanggup memenuhi segala kebutuhan isteri. Tidak tertutup kemungkinan, isteri yang lebih banyak berperan. Isteri yang lebih banyak memberi. Isteri yang lebih besar penghasilan.
Dalam berumah tangga hal ini biasa saja dan bisa saja terjadi. Yang tidak biasa adalah isteri yg mengungkit segala kelebihan yang dia miliki. Mengungkit kalau dia yang lebih berjasa. Isteri yang lebih berperan.
Arrijalu qowwamuna a’lan nisaa, laki-laki adalah pemimpin kaum perempuan. Termasuk pemimpin dalam rumah tangga. Bila memiliki isteri yang suka mengungkit pemberian. Mengungkit jasa yang telah dia lakukan.
Alamat rumah tangga tidak akan bahagia, rumah tangga jauh dari barokahnya Allah, rumah tangga jauh dari kenyamanan dan rasa bahagia.
Jaga isteri dan anak kita. Ajarkan kepada mereka pendidikan agama. Dekatkan mereka semua kepada Allah. Taati segala perintah-Nya. Jaga senantiasa agar rumah tangga selalu sakinah mawaddah warahmah. Insha Allah.(**)
Salam UJH