TAUSIAH UJH, kupasbengkulu.com – Kecendrungan manusia menyukai yang indah, yang cantik dan menawan adalah lumrah. Normal. Meski dirinya sendiri tidak begitu ganteng atau kurang cakep pasti dia berharap mendapat jodoh pasangan hidup wanita yang cantik. Kita simak Firman Allah berikut ini.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Surah Ali ‘Imran (3:14). Dan tidak tertutup kemungkinan timbul rasa iri dihati kita melihat teman kita yg tidak begitu tampan tetapi memiliki istri yang cantik. Mari kita dalami. Sesungguhnya ada diantara kita yang tertipu dengan kecantikan. Yang kita lihat hanya pada kecantikan wajah. Yang kita perebutkan hanya pada kemolekan tubuh. Padahal sesungguhnya cantik yg sebenarnya adalah cantiknya hati. Indahnya akhlak. Simak hadits berikut.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.
Dari sekian banyak wanita cantik salah satunya adalah type al barraqah. Apa itu al barraqah. Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa ada dua makna al Barraqah. Pertama, ia adalah tipe wanita yang suka berhias sepanjang hari.
Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya. Apalagi jika niatnya bukan untuk suami.
Kedua, wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian. Dengan kata lain, ia tipe penyedih. Bagaimana keluarga bisa sakinah mawaddah wa rahmah kalau sang istri suka berbuat demikian?.
Dari kedua pengertian al barraqah di atas kedua-duanya tidak ada yang baik untuk dipilih sebagai calon iateri. Sebab, type ini adalah tipe wanita yang suka berhias sepanjang hari.
Meskipun demi tampil menawan di hadapan suami, berhias sepanjang hari termasuk sikap berlebihan. Berlebihan dalam belanja kosmetik dan berlebihan dalam pemanfaatan waktu yang mengabaikan kewajiban-kewajiban lainnya.
Apalagi jika niatnya bukan untuk suami. Berhias butuh biaya atau butuh dana. Lalu kalau berhias saja berjam-jam, berhari-hari kapan waktunya mengurus rumah tangga.
Al Barraqah makna yang kedua kata al Ghazali adalah wanita yang tidak mau makan dan suka mengurung diri sendirian. Jika ada musibah, kemalangan atau sakit lalu mengurung diri sendirian kita bisa memaklumi itupun tidak bagus.
Kalau tanpa sebab lalu mengurung diri sepanjang hari, sepanjang waktu. Apa yang bisa dikerjakan. Apa hasil yang didapat, tentu tidak ada. Maka itu terhadap kalian yang belum menikah atau akan menikah, pahami dan pelajari betul karakter calon isteri anda. Jangan sampai muncul penyesalan di kemudian hari.
Bagi anda yang sudah menikah dan memiliki isteri dengan tipe Al Barraqah. Beri pemahaman, ajak diskusi. Ubah pelan-pelan, Insha Allah ada hasilnya. Semoga keluarga dan rumah tangga kita selalu sakinah mawaddah warahmah.(**)
Salam UJH