
Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Gubernur Junaidi Hamsyah meminta masyarakat Bengkulu agar berhati-hati dengan informasi yang berkembang tentang dirinya karena ada sejumlah informasi yang tergolong fitnah.
“Ada beberapa informasi tentang dirinya termasuk fitnah dan bisa menghancurkan Provinsi Bengkulu bila kita tidak hati-hati mengantisipasinya seperti kasus “kolor ijo” dan RSUD M Yunus,” kata Gubernur Bengkulu Junaidi saat membuka Konferensi Cabang V Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bengkulu Utara di Argamakmur, Minggu (16/11/2014).
Untuk mengantisipasi beberapa fitnah terhadap dirinya, Junaidi meminta kepada para pengurus NU menjelaskan kepada masyarakat Bengkulu agar bisa bersikap dewasa dan tidak percaya dengan informasi fitnah yang sangat berbahaya, bahkan melakukan verifikasi informasi secara benar dan tepat kepada para ahli dan sumber yang berkompeten.
“Saya tidak akan membalas dengan serangan kepada pihak yang menyebarkan fitnah. Saya berdoa agar penyebar fitnah dibukakan pintu hatinya untuk berbuat baik,” ujar Junaidi.
Akibat fitnah, kata Junaidi, seorang pemimpin tidak akan bisa bekerja secara maksimal karena pikirannya akan terbagi untuk mengantisipasi pengaruh negatif fitnah.
“Saya akan terus bekerja keras untuk membangun Bengkulu sehingga masyarakat makin sejahtera. Mari kita gunakan energi dan pikiran untuk berbuat hal-hal positif demi masa depan yang lebih baik,” demikian Gubernur Junaidi.(adi)