Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUSistem Penilaian Adipura Berubah

Sistem Penilaian Adipura Berubah

adipura....
Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala Bidang Sarana Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bengkulu Thamrin, kondisi pasar dalam kota yang semrawut akan berpengaruh pada penilaian adipura. Karenanya, para pedagang yang berjualan di luar lokasi yang telah ditentukan harus ditertibkan, terutama pedagang di Pasar Panorama.

“Pasar yang semraut akan mempengaruhi penilaian, sehingga pedagang yang menempati lokasi tidak semestinya harus ditertibkan. Khususnya yang berada di sekitar jalan Kedondong Pasar Panorama, jika seperti itu terus kita akan mendapat penilaian yang buruk,” kata Thamrin, Rabu (19/11/2014).

Disisi lain, ia menjelaskan, untuk Adipura tahun 2015 penilaian mengenai kebersihan beralih sistem Semi Sanitary Landfill, sebab Sistem Open Dumping yang selama ini diterapkan sudah tidak lagi diperbolehkan. Sanitary landfill adalah sistem pembuangan akhir sampah yang dilakukan dengan cara penimbunan. Setelah ditimbun sampah kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat berat seperti buldozer maupun track loader, lalu ditutup menggunakan tanah.

Sedangkan Open Dumping merupakan pembuangan sampah dengan cara sederhana tanpa mengunakan tanah sebagai penutup sampah. Cara tersebut sudah tidak direkomendasi oleh Pemerintah, karena tidak memenuhi syarat teknis suatu TPA Sampah.

Sebab, open dumping sangat berpotensi mencemari lingkungan. Sementara dalam realisasinya pembuangan sampah di Kota Bengkulu masih menggunakan sistem open dumping.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota, Abdullah, optimis Kota Bengkulu kembali akan mendapatkan adipura. Ia meyakinkan pihaknya akan terus berjuang agar Kota Bengkulu bersih dan layak menerima adipura.

“Tetap harus optimis, tahun ini kita berhasil meraih adipura, tahun depan kita juga harus mendapatkannya. Lagi pula meski penilaian dimulai tahun 2014, namun akan berlanjut hingga awal tahun 2015. Kita lihat saja nanti,” pungkas Abdullah. (beb)