Kaur, kupasbengkulu.com – Wali murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Satu Pintu di Kedataran Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, merasa kecewa kepada pihak sekolah. Pasalnya sebagai siswa baru yang mendaftar di sekolah negeri, mereka harus dibebani dengan biaya untuk membeli kursi belajar siswa.
Hal ini seperti diungkapkan salah satu wali murid, Jamal (32). Dia mengaku pihaknya merasa keberatan dengan kebijakan ini, namun karena tidak ada pilihan lain terpaksa hal itu mereka penuhi.
“Saya selaku wali murid merasa keberatan, namun karena kami butuh pendidikan, maka terpaksa dengan berat hati kami penuhi. Di sini kami diberi pilihan untuk bawa kursi sendiri atau membayar, nanti guru yang belikan kursinya. Kalau saya pilih beli kursi plastik sendiri, harganya Rp 50 ribu,” ungkap Jamal, Selasa (16/08/2016)
Jamal juga mengatakan, selaku wali murid pihaknya mempertanyakan alasan kenapa anak-anak mereka harus membawa kursi sendiri. Padahal pemerintah pusat dan daerah telah mengucurkan dana melalui program sekolah gratis dengan mengeluarkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Menurut Jamal tidak sewajarnya jika sekolah negeri membebani muridnya dengan harus membawa kursi sendiri untuk sekolah di sana.
“Alasan pihak sekolah ini untuk membantu beban sekolah yang harus menggaji guru honor di sekolah tersebut. Padahal kan ada dana BOS,” tandasnya (mty)