kupasbengkulu.com – Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) Jakarta, Didik Supriyanto mengatakan, statment Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd ingin membentuk negara baru atau merdeka? merupakan tindakan yang sudah tepat disampaikan dihadapan tamu undangan dari Pemerintah Pusat saat peringatan Hari Lahir Pancasila di Bengkulu.
Sebab, kata dia, penyampaian tersebut salah satu kekecewaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terhadap Pemerintah Pusat yang belum diperhatikan.
”Ucapan itu sudah benar dalam arti omongan dia saat peringatan di Hari Pancasila itu keluhan masyrakat Bengkulu yang minta diperhatikan Pemerintah Pusat,” kata Didik, saat ditemui salah satu warung kopi ternama di Kota Bengkulu, Senin (2/6/2014).
Didik menambahkan, peringatan Hari Lahir Pancasila yang ditunjuk sebagai tuan rumah, merupakan moment yang pas untuk menyampaikan ke Pemerintah Pusat secara langsung. Terlebih lagi, dengan Wakil Presiden (Wapres), Ketua MPR RI, Ketua DPD RI, DPR RI serta pejabat pemerintah pusat lainnya.
”Saya pikir kalau Bengkulu tidak jadi tuan rumah Lahir Pancasila, belum tentu pejabat Pemerintah Pusat mau datang ke Bengkulu. Nah, moment itu dimanfaatkan oleh gubernur dengan menyampaikan langsung ke pemerintah pusat lagi pula itu untuk kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Jadi itu tidak masalah disampaikan langsung saat moment itu,” jelas Didik.(gie)