jakarta, kupasbengkulu.com- Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, Rabu (15/10/2014) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng, soal pengembangan dan pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu.
Penandatanganan yang dilakukan sekitar pukul 16.00.WIB di Gedung D lantai 11 Kemendikbud RI, juga dihadiri oleh Bupati Kaur, Hermen Malik, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, dan Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman.
Menurut Gubernur, SMK merupakan pilihan terbaik bagi siswa lulusan SMP untuk menimba ilmu. Karena lulusan SMK siap pakai dan sangat dibutuhkan oleh dunia usaha serta memiliki kesempatan yang sama dengan lulusan SMA untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Hal ini, tambah Gubernur, perlu dipahami oleh semua orang tua/wali murid dengan meningkatkan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Serta mengembangkan dan membina SMK rujukan di Provinsi Bengkulu.
“Kita patut bangga, karena di Indonesia hanya ada 2 SMK Keberbakatan, dan salah satunya di Bengkulu,” kata Gubernur.
Dijelaskannya, bahwa MoU ini bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu dan relevansi pendidikan menengah kejuruan di Provinsi Bengkulu.
“Kesepahaman atau MoU ini, terkait kelembagaan, pengembangan pembelajaran, pengembangan peserta didik, pengembangan pendidik, tenaga pendidik, dan pengembangan sarana dan prasarana,” ungkapnya.
Juga melalui kesepahaman ini soal pengembangan dan pembinaan SMK Rujukan yang berbasis keunggulan lokal.(coy)