kupasbengkulu.com – Tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Provinsi Bengkulu yang diprediksi digelar pertengahan Agustus 2014 ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk meraup keuntungan pribadi.
Seperti yang ditemukan kupasbengkulu.com akhir-akhir ini, dibeberapa kabupaten di Bengkulu. Yakni, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
Calo CPNS tersebut sempat menawaran ke jurnalis kupasbengkulu.com, dengan tawaran Rp 95 juta hingga Rp 350 juta agar bisa lulus tes CPNS. Untuk lulus CPNS di Kabupaten Bengkulu Selatan, ditawarkan Rp 95 juta hingga Rp 125 juta, dengan perjanjian diatas materai.
Namun, setelah mendapatkan uang tersebut, perjanjian tidak akan dibuat. Berbeda dengan syarat pendaftaran, mereka diminta membayar adminitrasi pendaftaran sebesar Rp 4 juta per orang tanpa ada perjanjian. Setelah membayar adminitrasi, korban atau peserta diminta mengikuti tes, baik di kabupaten di Bengkulu maupun provinsi lain.
”Ini sudah murahlah, soalnya ada saudara kita di pusat yang menjamin kelulusan sekitar 99 persen pasti lulus,” kata salah satu calo CPNS di Manna, Bengkulu Selatan, berinisial Si yang berprofesi sebagai, PNS Kota Manna.
 Tidak hanya di Bengkulu Selatan, penelusuran jurnalis kupasbengkulu.com, juga menemukan calo di Kabupaten Bengkulu Tengah. Calo CPNS menawarkan kepada korbannya sebesar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta. Tarif tersebut mereka sebut sudah murah, karena di Kabupaten Bengkulu Tengah banyak membutuhkan PNS tahun ini.
Uang penawaran itu diminta sebelum calon korban mengikuti tes, dengan alasan ingin membayar orang pusat agar meloloskan namanya korban bersangkutan. Â Bahkan, di Bengkulu Tengah bisa meloloskan calon korban tanpa mengikuti tes. Namun, uang pelicin untuk meloloskan dibandrol lebih besar atau sekitar Rp 200 juta.
”Mau mengikuti tes tidak?, kamu pasti lulus. Tapi, uangnya lebih besar dari yang lain,” tawar salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, bertubuh gempal tersebut.
Iming-iming lulus CPNS, juga terjadi di Kota Bengkulu. Bandrol yang dipasang pun tidak-tanggung-tanggung mencapai Rp 350 juta, untuk peserta Strata satu (S1) semua jurusan. Calo ini sama seperti, di Bengkulu Selatan dan Bengkulu Tengah meminta uang pelicin disetor terlebih dahulu.
Pembayaran uang tersebut bisa dibayar setengah dari perjanjian atau sekitar Rp 150 juta, sisanya dibayar satu hari sebelum mengikuti tes.
”Kalau belum cukup untuk membayarnya, kita bisa panjar dulu ke orang pusat setengahnya dahulu dan sisanya nanti sebelum tes,” jelas salah seorang guru PNS di Kota Bengkulu berinisial, Pk.
Dari penelurusan kupasbengkulu.com, ketiga calo CPNS ini bisa meyakinkan korbannya, untuk mengikuti tes CPNS 2014. Namun, uang tersebut diminta terlebih dahulu sebelum sang korban berubah pikiran. Selanjutnya, calo terus berkomunikasi dengan korban guna membujuk agar bisa mengikuti tes dengan cara menyetorkan sejumlah uang.
Penulis : Dodi Irawan.