Bengkulu Utara, kupasbengkulu,com – Rencana kenaikan BBM makin memperburuk perekoniman masyarakat, kelangkaan mulai dirasakan oleh masyarakat. Seperti yang terjadi dalam tiga hari belakangan ini.
Bahan bakar bersubisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Gunung Selan, Kecamatan Arga makmur, Kabupaten Bengkulu Utara mengalami kekosongan alias putus. Fenomena itu tentu ada penyebabanya. Para pekerjaan di SPBU dimungkinkan memberikan pelayanan kepada para pengecer dengan menggunakan jeriken.
“Saya bingung kenapa dalam beberapa hari ini SPBU selalu kekosongan BBM. Sementara dipengecer bensin masih dijual.Wajar saja,kalau SPBU ini kosong,”ungkap Hasan warga Purwodadi
Selain itu, dia juga menambahkan, keresahan masyaraakat bukan saja dengan langkanya BBM. Imbas dengan rencana pemerintah untuk menaikkan BBM tentu mempengaruhi harga kebutuhan bahan pokok. Seperti harga cabe merah saja saat ini sudah mengalami kenaikan tiga kali lipat sebelum adanya keingianan pemerintah menaikkan BBM.
Semakin hari, kian menambah beban penderitaan masyarakat. Harga jual hasil petani sekarang ini saja makin anjlok. Biaya hidup makin melambung tinggi dan tidak seimbang dengan penghasilan petani.
“Masyarakat bukan ditingkatkan ekonominya. Dengan kebijakan pemerintah akan menaikkan BBM malah melumpuhkan ekonomi masyarakat.”ungkap Hasan (jon)