Kaur, kupasbengkulu.com – Vaksin Anti Rabies (VAR) di Kabupaten Kaur masih kosong, kekosongan ini sudah sejak satu bulan terakhir. Hal ini diungkapkan Plt. Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Kaur Herwan, Kamis (20/11/2014) kepada kupasbengkulu.com.
Ia mengatakan, kekosongan VAR ini tidak hanya terjadi di Kaur, namun juga mengalami kekosongan di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Meskipun demikian, lanjut dia, dari Dinkes telah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada warga, agar membawa hewan peliharaan untuk mengantisipasi hewan yang terkena rabies. Hanya saja, terang dia, usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
“Kesadaran masyarakat untuk menyuntik VAR terhadap hewan peliharaan mereka masih kurang,” terang Herwan.
Untuk penggunaan VAR ini, sampai Herwan, masyarakat banyak salah kiprah, karena tidak semua anjing yang menggigit itu terkena rabies, tapi ada juga anjing yang menggigit karena hanya untuk melindungi dirinya.
“Warga yang terkena gigitan anjing itu diberi VAR. Oleh karena itulah VAR ini cepat habis,” demikian Herwan.(mty)