Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Samisake Benny Alamsyah menyatakan Satu miliar satu keluarahan (samisake) terancam dihentikan. Pasalnya dalam tahun 2015 ini anggaran operasional Samisake tak terkucurkan.
“Kita butuh dana operasional, namun ditahun ini seperti dana pembinaan, pengawasan dan sebagainya tidak ada,” ujar Kepala UPTD Samisake Benny Alamsyah
Walaupun hingga saat ini peningkatan pengembalian dana Samisake kepada pemminjam sudah mencapai Rp 6,9 Miliar. Namun dikatakan Benny meski telah 3 bulan akselerasi program Dana Bergulir Samisake melambat karena tidak adanya sama sekali dana APBD 2015 untuk program ini.
Yangmana diketahui semula dana yang dialokasikan mencapai Rp 13.649.000., namun dana yang seharusnya diharapkan di tahun ini tidak bisa dicaikan.
Penghambat ini juga merupakan dari para peminjam yang sering tak mengembalikan iuran sesuai dengan peraturannya. Karena banyak isu bahwa saat ini samisake tersebut bakal di tutup, sehingga bisa menimbulkan efek pada para peminjam dana tersebut.
“Soal-soal seperti ini memang ada, karena mereka menduga bahwa samisake ini bakal tutup. Bahkan di salah satu koperasi yang cukup sukses mengelola Samisake, ada suami-istri yang meminjam tapi jejak sang suami hilang saat mereka bercerai. Angsuran mereka juga mandeg,” ungkapnya.
Untuk itu diharapkan Benny, para pengelola Dana Bergulir Samisake bisa kelolah dengan baik. Sehingga kegigihan utuk menjalankan sesuai aturan bisa direalisasikan dengan sebaik-sebiaknya dan serta juga pengembalian dana yang sekarang baru 51 persen bisa mencapai 100 persen.
“saya pernah mendapat laporan dan saya salut, disalah satu kelurahan memngumumkan pengembalian dana samisake tersebut melalu masjid setipa jumat kepada peminjam dana tersebut dan itu bisa memberikan masukan kepada kelurahan lainnya,” demikian Benny.(dex)