kupasbengkulu.com -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan energi panas bumi sebesar 180 MW di Kabupaten Kepahiang akan dilelang pada tahun 2014, menyusul 10 lokasi lain di seluruh Indonesia.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Tisnaldi, menargetkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di wilayah tersebut akan beroperasi pada enam tahun mendatang.
“Tahun ini pasti dibuka lelangnya. Baru jadi listriknya enam tahun lagi,” kata Tisnaldi di kantornya, seperti yang dikutip tempo.co Rabu, (5/3/2014). Rencananya, pemerintah akan memperketat proses lelang untuk mendapatkan perusahaan yang betul-betul mampu menggarap PLTP. “Nanti akan ada perubahan mengenai syaratnya di peraturan menteri,” ucapnya.
Wilayah kerja yang akan dilelang Kementerian ESDM berlokasi di Simbolon, Samosir, Sumatera Utara, yang berkapasitas 115 MW; Gunung Talang di Sumatera Barat (35 MW); Kepahlang, Bengkulu, (180 MW); serta Gunung Endut, Banten, (80 MW). (Baca: Indonesia Miliki Sumber Panas Bumi Terbesar).
Di Lampung, ada dua wilayah kerja, yaitu Danau Ranau, yang berkapasitas 210 MW, dan Way Ratai (105 MW). Di Jawa Tengah, juga ada dua wilayah kerja, yaitu di Candi Umbul Telomoyo (72 MW) dan Gunung Lawu (195 MW).
Di Nusa Tenggara Barat, wilayah kerja yang akan dilelang yakni di Sembalun, yang berkapasitas (100 MW). Di Sulawesi Tengah, wilayah kerja yang akan dilelang adalah Bora Pulu, yang memiliki potensi 123 MW. Di Nusa Tenggara Timur, ada dua wilayah kerja yang akan dilelang yakni, Matoloko, yang berkapasitas 123 MW, dan Oka Ila Ange, yang mempunyai potensi 40 MW. Terakhir, wilayah kerja di Songa Wayaua, Maluku Utara, yang berkapasitas 140 MW.(kps)