Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUTak Ada Kursi di TPS, Gubernur "Mencangkung"

Tak Ada Kursi di TPS, Gubernur “Mencangkung”

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah tampak duduk berjongkok dengan warga saat menunggu panggilan mencoblos karena TPS tak memiliki kursi
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah tampak duduk berjongkok dengan warga saat menunggu panggilan mencoblos karena TPS tak memiliki kursi

kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, beserta istri Hj. Horniarty, menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4 Bumi Ayu 8 RT 8 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Selain itu, di TPS itu gubernur satu TPS dengan Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi, beserta istri Mariani.

TPS yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah pribadinya itu, mulai dipadati warga sejak pukul 07.31 WIB. Sementara, pencoblosan sendiri baru dimulai sekitar pukul 08.16 WIB. Selain itu, pembuatan TPS itu sendiri terbuat secara sederhana dengan menggunakan tenda terbuka, dengan dilengkapi beberapa kursi plastik untuk para saksi.

Namun, dari panitia TPS tidak ada menyediakan tempat duduk untuk para pemilih. Sehingga warga yang berdatangan mesti berdiri di luar tenda menunggu antrean, untuk dipanggil menggunakan hak pilihnya.

Begitu juga dengan gubernur beserta istri mesti menunggu antrian dan berdiri menyatu dengan warga lainnya. Tampak Junaidi duduk jongkok (mencangkung, bahasa Bengkulu-red) dengan beberapa warga sambil menunggu panggilan mencoblos.

Ia sendiri, mendapat panggilan dari panitia TPS sekitar pukul 09.11 WIB setelah menunggu sekitar 21 menit di luar areal TPS.

”Kita mengikuti prosedur yang ada, jadi tidak masalah kalau mesti mengantre berdiri di TPS 4,” kata Junaidi, Rabu (9/4/2014).

Junaidi mengajak, masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya, sebagai tanggungjawab warga negara. Politik akan dapat berjalan dengan baik ketika partisipasi masyarakat pun baik. Dengan partisipasi yang tinggi, rakyat dapat pula melakukan kontrol terhadap wakil yang dipilihnya.

”Kita harapan hari ini tidak ada alasan untuk tidak memilih sebab semua PNS, perusahaan diliburkan maka dari itu silahkan gunakan hak suaranya di TPS masing-masing,” demikian Junaidi.(gie)