kupasbengkulu.com – Dua buah kasus limpahan dari Polda Bengkulu yakni Dugaan pengerusakan kasus SPP kelobak Kabupaten Kepahiang dan kasus dugaan korupsi alat peraga Diknas Rejang Lebong dikembalikan oleh kejaksaan karena berkas pekara belum lengkap.
Seperti yang diketahui, Limpahan dugaan korupsi alat peraga Diknas Rejang telah diserahkan penyidik Subdit Tipikor Dit Reskrimsus Polda Bengkulu ke Kejaksaan Tinggi Bengkulu pada tiga minggu yang lalu. Namun setelah dipelajari penyidik Kejati selama 14 hari atau kurang lebih dua minggu, Jaksa menemukan beberapa data yang belum lengkap sehingga kasus tersebut dikembalikan oleh Kejati.
Hal sama yang terjadi dengan kasus pengerusakan SPP kelobak yang menyeret nama Bupati Kepahiang Bando Amin. Kasus ini telah diserahkan Dit Reskrimum Polda Bengkulu sebelum kasus dugaan Korupsi Diknas Rejang Lebong diserahkan. Dimana kasus ini belum bisa diterima oleh Kejaksaan Negari (Kejari) Bengkulu setelah Kejati menyerahkan berkas pekara ke Kejari.
Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Tatang Somatri MH memebenarkan pengembalian berkas pekara yang selama ini dilakukan penyelidikan oleh Mapolda Bengkulu. Diakuinya, semua kasus tersebut memang diperlukan mekanisme yang lebih spesifik. Dimana hal ini semua kasus ini semuanya dikembalikan kepada jaksa.
“Kalau dikembalikan Kejaksaan itu ada hal-hal yang perlu dipebaiki lagi ada yang kurang jadi pra perbaikan. Karena memang mekanismeya begitu, tidak selalu sempurna kita berika kepada kejaksaan itukan. karena jaksa yang merangkum penuntutan dan peradilan,” kata Kapolda Bengkulu.(dex)