kupasbengkulu.com – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1435 H, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah tidak potong atau sembelih hewan kurban. Pasalnya, dirinya takut melihat darah, sehingga dirinya menyerahkan penyembelihan dengan panitia. Sementara latar belakang, Junaidi sendiri sebagai ustad yang selalu memberikan siraman rohani ke masyarakat.
”Ini saya berfoto secara simbolis saja, jadi saya tidak ada menyembelih hewan kurban ini. Saya takut melihat darah,” kata Junaidi, saat prosesi penyembelihan hewan kurban di gedung daerah atau Rumah Dinas (Rumdin) Gubernur Bengkulu, Minggu (5/10/2014).
Dibagian lain, Penasihat Panitia Pemotongan Hewan Kurban Gedung Daerah, Khairuddin Wahid mengatakan, hewan kurban yang di sembelih di gedung daerah sebanyak delapan ekor, yang secara keseluruhan sapi.
Selain itu, ia menambahkan, secara keseluruh hewan kurban sebanyak 26 ekor. Namun, hewan kurban tersebut dibagikan dengan masyarakat Bengkulu di 10 kabupaten dan kota.
”Hewan kurban ini berasal dari sumbangan perusahaan, pejabat, perusahaan dan swasta. dan hewan kurbannya sudah kita bagikan dengan masyarakat Bengkulu,” jelas Khairuddin.
Dari 8 hewan kurban yang dipotong di gedung daerah, lanjut Khairuddin, dari panitia telah menyebarkan sekitar 500 kupon daging untuk masyarakat sekitar gedunbg daerah, serta masyarakat Kota Bengkulu. Selain itu, tambah dia, hewan kurban yang di potong, sapi yang terbesar seberat 250 kg.
”Semua kupon sudah kita sebarkan. Kupon daging itu kita bagikan kepada masyarakay yang berhak mendapatkannya,” demikian Khairuddin.(gie)