Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHEADLINETangkap Warga, Polsek Rimbo Pengadang Dibakar

Tangkap Warga, Polsek Rimbo Pengadang Dibakar

Polsek Rimbo Pengadang

kupasbengkulu.com, Lebong – Warga mengamuk dan berujung anarkis terjadi di Kecamatan Rimbo Pengadang. Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Rimbo Pengadang hangus dibakar warga sekitar pukul 22.00 WIB.

Amukan warga tersebut berawal dari penangkapan dua orang warga Suka Negeri Kecamatan Topos yang bermain judi Togel oleh anggota Polsek Rimbo Pengadang sekitar pukul 20.00 WIB. Tak terima warganya ditangkap, warga berbondong-bondong mendatangi Mapolsek untuk meminta kedua warganya dilepas.

Kapolres Lebong, AKBP Zainul Arifin bersama Kasat Reskrim, Ade Zaldi didampingi Kapolsek Rimbo Pengadang Iptu L. Naibaho, menjelaskan kedua orang warga Topos yang ditangkap anggotanya sudah diamankan langsung ke Mapolres Lebong beserta barang bukti.

“Memang setiap penangkapan, tersangka selalu kita amankan langsung ke Mapolres,” kata Naibaho.

Namun, masyarakat Topos yang menolak warganya ditangkap kemudian mendatangi Mapolsek menggunakan truk. Mengetahui hal tersebut, Kapolsek langsung menghubungi Kapolres serta Camat dan Lurah Topos untuk menenangkan warga.

Tak berselang lama Kapolres tiba dilokasi, sambutan lemparan batu oleh warga yang mulai emosi. Hal itu diduga karena kedatangan Kapolres tidak bersama kedua orang warga Topos yang telah diamankan di Polres Lebong.

Melihat situasi yang mulai memanas, Camat Topos mencoba menenangkan warga dan menjamin bahwa kedua orang warga yang ditangkap tidak akan dilakukan penahanan. Kemudian, Kapolres, Kapolsek, Camat beserta Lurah melakukan negosiasi didalam ruangan Kapolsek.

Tak lama kemudian, api muncul dari garasi mobil dan batu pun mulai menghujani Mapolsek. Api mulai membesar, sedangkan keempat orang tersebut termasuk Kapolres masih terpersngkap di dalam Mapolsek.

“Situasi mulai tak terkendali ketika api muncul dari garasi mobil. Kami masih berada di dalam termasuk Kapolres. Kemudian ada warga yang menggunakan bahasa Rejang untuk menyuruh Camat dan Lurah untuk keluar. Sedangkan saya dan Kapolres keluar lewat pintu belakang,” imbuhnya.

Akibat kejadian ini, satu unit mobil patroli, dua unit sepeda motor dan beberapa arsip penting serta komputer ikut hangus terbakar. Warga mulai membubarkan diri sekitar pukul 11.30 WIB.

Pantauan kupasbengkulu.com ratusan personil polisi masih berjaga dilokasi kejadian, bahkan pasukan Brimob Rejang Lebong ikut terjun ke lokasi. Kejadian ini juga mendapat perhatian dari Kasdim Rejang Lebong yang datang bersama rombongan Kodim.(spi)