
kupasbengkulu.com – Dampak dari luapan air Sungai Bengkulu, sedikitnya 20 Hektare (Ha) sawah di Kelurahan Tanjung Jaya Kecamatan Sungai Serut terancam puso (gagal panen,red). Hal tersebut, ditandai dengan areal persawahan yang sudah ditanami bibit padi berusia antara 1 minggu hingga satu bulan. Bahkan, sebagian bibit padi tersebut hanyut terbawa derasnya air.
”Akibat terendam banjir, ada 20 Ha areal sudah ditanam terancam puso, umur satu minggu hingga usia 1 bulan. Ini lantaran bibit padi terendam air setinggi 40 cm,” kata Ketua RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya, Junaidi, Rabu (22/1/2014).
Ia mengatakan, untuk areal persawahan 20 Ha tersebut dimiliki petani sekitar 30 Kepala Keluarga (KK). Selain itu, kata dia, akibat terendam banjir tersebut petani mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
”Kepemilikan areal persawahan tersebut, dimiliki 30 KK. Kalau kerugiannya mencapai puluhan juta,” tandasnya.(gie)