Kepahiang, kupasbengkulu.com – Terkesan sepele, anak muda yang tidak menguasai beredang atau menghidangkan makanan dalam sebuah acara jamuan (Tradisional), merupakan salah satu contoh pemuda belum begitu paham dalam mengaplikasikan
budaya sendiri. Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang, Paimat.
“Saat ini, banyak anak muda kita yang tak lagi bisa mengaplikasikan budaya sendiri. Salah satu contoh, etika dan tata cara dalam sebuah acara jamuan dikerjakan oleh orang-orang tua saja. Sedangkan anak muda banyak yang menjadi penonton,” kata Paimat.
Paimat mencontohkan beberapa kejadian yang disebabkan oleh pemuda yang belum tahu mengaplikasikan budaya sendiri
seperti dalam acara jamuan pada resepsi pernikahan, aqikah dan acara adat lainnya.
“Anak muda yang belum paham dengan budaya, akan mengakibatkan acara jadi kacau. Terutama dalam menghidangkan, malah terong ketemu terong,” sampai Paimat.
Untuk itu, Paimat mengharapkan kepada pemuda untuk tidak meninggalkan budaya leluhur yang sarat dengan etika dan sopan satun.
“Dari sekolah, baiknya tidak sekedar mengajarkan tentang mata pelajaran formal. Tapi, juga perlu dikombinasi dengan pelajaran budi pekerti dan tata cara adat,” harap Paimat.(slo)