kupasbengkulu.com – Ketua Keluarga Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Bengkulu, Ambo Camming, Sabtu (22/03/2014) menegaskan bahwa teroris bernama Ambo Intan yang ditangkap beberapa hari lalu di SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu, bukanlah anggota dari KKSS.
“Saya tegaskan Ambo Intan bukanlah anggota KKSS Bengkulu. Saya pun tidak mengenal dia. Informasinya Ambo Intan pelarian dari Poso, aslinya orang Palopo (termasuk suku Bugis). Ambo Intan ini tidak masuk dalam KKSS karena dia kan pendatang di Bengkulu ini,” ujar Ambo Camming.
Ambo Intan ditangkap ketika akan melakukan transaksi di ATM dan merupakan anak buah gembong teroris yang beroperasi di Poso. Disampaikan Ambo Camming, dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh anggota KKSS di Provinsi Bengkulu agar waspada terhadap orang yang mencurigakan agar segera dilaporkan ke aparat keamanan.
“Anggota KKSS Provinsi Bengkulu kurang lebih 10.000 orang, semuanya saya instruksikan agar berhati-hati. Walaupun dia sesama orang Bugis, kalau mencurigakan segera lapor ke polisi, jangan mau ambil resiko,” lanjutnya.
Ditambahkannya, KKSS sangat mendukung penuh pemberantasan terorisme.
“Kami sangat mendukung pemberantasan terorisme, tak peduli dia berasal dari satu suku yang sama, teroris memang harus ditindak tegas,” demikian Ambo Camming. (val)