Lebong, kupasbengkulu.com – Disaat Pemerintah Daerah (Pemda) Lebong tengah membahas pengenaan tarif terhadap angkutan batubara (BB) atau ’emas hitam’, salah satu truk milik PT. Uram Family (UF) kembali terbenam di Kelurahan Pasar Muara Aman.
Terbenamnya truk tersebut terjadi sekitar pukul 14.01 WIB, tak ayal kejadian ini menyebabkan kendaraan yang ingin melintas terpaksa memutar arah.
Saksi mata, Jejen mengatakan truk dengan nomor polisi BD 6088 HK masuk ke lobang sedalam kurang lebih 30 cm. Dirinya mengatakan, posisi dimana tempat truk tersebut terbenam merupakan lobang lama yang hanya ditimbun oleh koral. Diakui Jejen, jalan terebut juga rusak lantaran aktifitas pengangkutan batubara.
“Disitukan lobang lama, selama ini hanya ditimbun. Nah, kalau hari hujan tanah dibawah menjadi labil sehingga jika dilalui truk dengan beban yang besar timbunan itu tidak akan kuat menahan beban diatasnya. Memang semenjak adanya aktifitas pengangkutan batubara, jalan disini hancur dan perbaikannya hanya ditimbun saja,” terang Jejen.
Namun sayang, saat kupasbengkulu.com ingin mewawancarai sang sopir enggan berkomentar banyak. Sopir tengah sibuk meminta bantuan kepada rekannya, untuk mengeluarkan truk dari lobang tersebut. Hingga pukul 14.31 WIB truk tersebut belum berhasil dikeluarkan dan menjadi tontonan warga sekitar.(spi)