kupasbengkulu.com– Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, lahan pertanian di Provinsi Bengkulu turun 8 persen, akibat alih fungsi lahan menjadi perkebunan. Alih fungsi ini terbesar terjadi di Kabupaten Seluma, Kaur, Mukomuko. Akibatnya, mengancam ketahanan pangan.
“Alih fungsi ini terjadi karena masyarat masih banyak yang kembali ke kebun,” kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando, Selasa (2/8/2014).
Ditambahkan Dodi, banyak daerah tanaman pangan terjadi penurunan gradual akan tetapi diimbangi dengan intensifikasi sehingga dengan lahan yang kecil produksinya besar.
Menurutnya, saat ini yang ditargetkan adalah bagaimana caranya Bengkulu menjadi tuan rumah untuk pangan sendiri. Ia mencontohkan, wilayah dendam saat ini tidak diketahui itu daerah apa, apakah zona pariwisata, sawah atau properti ini masih belum jelas.
”Menjaga zonasi wilayah sentra itu perlu, sepanjang itu tidak ada menjadi susah,” pungkas Dodi.(tea)