Selasa, April 16, 2024

Tolak Pemira Presiden, Aksi Demo Berujung Bentrok

Aksi demo di Kampus IAIN Bengkulu, Rabu (5/3/2014) berlangsung bentrok.
Aksi demo di Kampus IAIN Bengkulu, Rabu (5/3/2014) berlangsung bentrok.

kupasbengkulu.com – Belasan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Peduli Demokrasi Kampus (FMPDK), Rabu (5/3/2014), sekitar pukul 10.11 WIB menolak

pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Raya (Pemira) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa. Aksi demo tersebut bermula di depan sekretariat Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M), dengan melakukan orasi
penolakan Pemira.

Tidak hanya itu, massa juga menyegelan sekretariat KPU-M dengan menempelkan plampet, bertuliskan ‘KPU-M Disegel’ di pintu masuk sekretariat dan membagiakan selebaran penolakn kepada mahasiswa yang melintas.
Selang beberapa menit menggelar aksi, massa bergerak ke lokasi tempat pemungutan suara di depan Gedung Fakultas Tarbiyah dan Tadris.

Setiba dilokasi, massa langsung beringas dengan menghancurkan perlengkapan dan peralatan pemira. Mulai dari, kotak suara, surat suara serta kursi dan meja panitia pemungutan suara. Tak terima atas perlakukan dari
massa, segenap panitia pun berupaya melawan atas sikap arogansi dari massa. Aksi baku hantam pun tak terelakkan.

Tidak sampai disitu, massa semakin beringas setelah mendapatkan perlawanan dari panitia. Sehingga surat suara yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam kota suara dilakukan pembongkaran dan dirusak.

”Kami minta pemira diulang, dan kami minta Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) membubarkan KPU,” tegas Muhammad Sobri.

Aksi baru bisa meredam setelah dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Tadris, merelai bentrokan antar kedua belah pihak. Dalam hal tersebut, selaku koordinator aksi, M. Sobri diamankan didalam gedung Fakultas Tarbiyah
dan Tadris. Selain itu, helatan pemira pun sempat tertunda beberapa menit.

Humas IAIN Bengkulu Matsuri mengatakan, aksi yang digelar segelintir mahasiswa tersebut diduga adanya unsur ketidaksenangan dari mahasiswa atas pelaksanaan Pemira Presiden BEM. Sebab, dalam pembentukan
KPU-M perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas telah dilibatkan.

”Kalau persisnya saya tidak tahu apa yang dituntut mahasiswa yang demo itu. Tapi, pelaksanaan Pemira terus dilanjutkan. Dalam pemira ini semua prosesnya sudah sesuai dengan aturan yang ada,” jelas Matsuri, Kamis
(5/3/2014).

Sementara itu, Ketua KPU-M terpilih, Dianto menegaskan, pemilihan KPU-M sudah berlangsung transfaran. Dalam pemilihan KPU-M juga melibatkan perwakilan dari mahasiswa setiap fakultas.

”Pemilihan ini sudah demokrasi, saat pemlihan KPU-M lalu ditetapkan oleh MPM dan Wakil Rektor III, itu pun dihadiri dari masing-masing perwakilan mahasiswa setiap fakultas,” terang Dianto.

Disinggung masalah, suarat suara yang di rusak dan tidak massa, ia menjelaskan, akan dikoordinasikan dengan pihak panitia. Selain itu, mahasiswa yang telah melakukan pemilihan presden sudah didata. terkait penyegelan
gedung sekretariat KPU-M, ia menegaskan, akan membuka segelan yang sudah dilakukan tersebut.

”JUmlah mata pilih ada 6.000 suara dan pemungutan suara akan tetap kami lakukan hingga sore nanti. INi adalah pemira pertama IAIN sebelumnya presiden STAIN,” jelas Dianto lagi.

Ditemui terpisah, M. Sobri menyampaikan, dari FMPDK akan tetap pada tuntutan. Sebab, dirinya menilai dalam pemilihan KPU-M, dilakukan saat mahasiswa tengah libur begitu juga dengan pendaftarana calon presiden.
Selain itu, KPU-M IAIN dilakukan secara tertutup tanpa ada sosialisasi sebelumnya kepada seluruh mahasiswa IAIN.

”Kami tetap menuntut pemira diulang, jadi aksi ini akan terus kami lakukan lagi sampai tuntutan kami dikabulkan,” tegas Sobri.

Adapun tuntutan FMPDK, yakni menuntut MPM IAIN Bengkulu membubarkan KPU-M, kemudian membentuk KPU-M baru secara terbuka, menuntut Wakil Rektor III bertindak adil terhadap semua mahasiswa IAIN dan
tuntutan terakhir menuntut semua Pemira dihentikan kemudian semua prosesnya diulang dari awal sesuai dengan aturan yang berlaku.(gie)

Related

Pemda Kaur Gelar Apel Usai Libur Idulfitri 1445 H, Ini Pesan Bupati Lismidianto

Pemda Kaur Gelar Apel Usai Libur Idulfitri 1445 H,...

Pemkab Lebong Ambil Langkah Proaktif Atasi Bencana Banjir Bandang

Pemkab Lebong Ambil Langkah Proaktif Atasi Bencana Banjir Bandang ...

Gubernur Rohidin Beberkan Langkah Strategis di Akhir Masa Jabatannya

Gubernur Rohidin Beberkan Langkah Strategis di Akhir Masa Jabatannya ...

Banjir Bandang Landa Kabupaten Lebong, Terparah Sejak Tahun 1995

Banjir Bandang Landa Kabupaten Lebong, Terparah Sejak Tahun 1995 ...

Dua Objek Wisata Air di Seluma Jadi Favorit Wisatawan Selama Libur Lebaran

Dua Objek Wisata Air di Seluma Jadi Favorit Wisatawan...