kupasbengkulu.com – Ustad Nurul Fadilah saat mengisi ceramah dalam halal bihalal di area perkantoran Nakau Kabupaten Bengkulu Tengah, Rabu (27/8/2014) mengungkapkan bahwa halal bihalal sesungguhnya bukan tradisi yang ada sejak dahulu kala.
Tradisi ini baru muncul ketika jaman orde baru. Saat itu kegiatan ini diadakan untuk menggelar pertemuan dan saling memaafkan pada momen idul fitri, dimana ini berlaku untuk mereka yang mengalami kendala untuk saling berkunjung dari rumah ke rumah.
”Tetap harus diingat bahwa poin penting halal bihalal adalah saling bermaaf-maafannya,” tegas Nurul.
Pantauan kupasbengkulu.com, belakangan tradisi halal bihalal mengalami pergeseran atau bisa pula disebut berkembang. Sebab kini kegiatan ini tak hanya diisi kegiatan saling memaafkan namun juga menjadi acara makan bersama, hingga dangdutan dan goyang bersama. Bahkan, tidak jarang terkadang justru momen bersalaman saling memaafkan yang menjadi poin utama halal bihalal yang ditinggalkan.
”Ada banyak cara dalam halal bihalal, jika bermaafan gunakanlah cara yang wajar dan sopan,” tutupnya.(cr10)