bengkulu selatan, kupasbengkulu.com – Tunggakan kredit hand traktor kepada kelompok tani terhadap Dinas Pertanian (Dispertan) Bengkulu Selatan mencapai Rp 403 Juta. Tunggakan ini terhitung mulai penyaluran melalui kelompok tani sejak tahun 2000 hingga 2008 yang lalu.
“Ada 84 unit alat mesin pertanian (Alsintan) yang kita salurkan kepada kelompok tani yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur,” terang Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Wika Gatot Subroto kepada kupasbengkulu.com Jumat, (6/3/2015)
Ke-84 unit Alsintan tersebut diantaranya, 70 unit Hand Tractor dan 12 unit Power Thresher, ungkap Kadis.
Kadis Pertanian Bengkulu Selatan ini setuju kalau kredit Alsintan ini dihapuskan dari aset.
Sebab, kata Wika, dari 84 alat–alat mesin Pertanian itu tersebar di tiga Kabupaten.
Menurutnya, pembagian kredit Alsintan tersebut pada waktu itu Kabupaten Seluma dan Kaur masih bergabung dengan Bengkulu Selatan alias belum pemekaran.
Oleh sebab itulah dirinya setuju saja kalau 84 unit alat pertanian yang masih menunggak pada kelompok tani itu untuk dihapuskan saja sebagai aset daerah.
Namun dalam waktu dekat ini masih akan diusahakan untuk penagihan terhadap kelompok Tani yang masih ada tunggakan.
“Secepatnya kita akan memanggil Petugas Penyuluh Kecamatan (PPK) untuk mebicarakan persoalan ini dan nantinya kelompok yang masih terdapat tunggakan segera akan kita surati,” tutup Wika.(tom)