
kupasbengkulu.com – Masyarakat Desa Pondok Baki dan Talang Berantai, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara, menepati janjinya untuk melaksanakan program listrik masuk desa. Tak tanggung-tanggung, masyarakat mengancam tidak akan menentukan pilihannya pada 9 April 2014 mendatang. Hal ini seperti yang diungkapkan Camat Ulok Kupai, Gunawan Rozali, SE, MM, Senin (17/03/2014) pada acara coffee morning di aula Pemkab Bengkulu Utara.
Dijelaskannya, permasalahan ini harus disampaikan kepada Pemkab Bengkulu Utara, dan merupakan hasil pertemuannya dalam forum pertemuan semua camat dan lurah dalam rangka persiapan pemilu mendatang. Pernyataan yang disampaikan oleh masyarakat kepada dirinya beberapa hari yang lalu, ia juga didatangi oleh pejabat pemerintah dan pemuka masyarakat 2 desa, yaitu Desa Pondok Baki dan Desa Talang Berantai.
Adapun bunyi dari pernyataan yang disampaikan oleh pejabat desa dan pemuka masyarakat, ia meminta kepastian kepada pihak pemerintah daerah maupun dewan agar listrik desa di 2 desa segera direalisasikan. Jika hal itu tidak ada kepastian, maka pemilu pada 4 April mendatang masyarakat tidak antusias mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
“Saya selaku camat di wilayah tersebut wajib menyampaikannya kepada atasan,” ungkapnya.
Diceritakan camat, berdasarkan pengakuan yang disampaikan oleh perangkat desa dan tokok masyarakat 2 desa, bahwa selama ini memang sudah ada angin segar kalau listrik desabakal masuk ke desa tersebut. Tiang beton dan jaringan sudah terpasang, kenyataannya sekarang ini terjadi, jangankan mau masuk api, jaringan (kabel,red) listrik sudah tidak ada lagi.
“Itu yang dipertanyakan masyarakat. Bahasa yang disampaikan oleh masyarakat bukan Golput, melainkan dengan bahasa halusnya tidak antusias dengan pemilu,” tandas Gunawan.(jon)