Selasa, Juli 8, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaNASIONALUmmat Budha Galang Dana untuk Pengungsi Rohingya

Ummat Budha Galang Dana untuk Pengungsi Rohingya

kupasbengkulu.com – Umat Buddha di wilayah Malang raya menggalang dana bagi Muslim Rohingya, Myanmar, bahkan seluruh umat Buddha diminta untuk prihatin dan peduli akan nasib Muslim Myanmar tersebut.

Ketua Padepokan Dhammadipa Arama Batu-Malang, Bikkhu Khantidharo, Jatim, di Malang, Selasa mengatakan padepokan yang dipimpinnya itu juga telah membuat pernyataan sikap bersama Majelis Taklim dan Dakwah Husnul Khotimah (MTDHK) yang akan dikirimkan ke Kedutaan Besar Myanmar.

“Kami seluruh umat Buddha sangat prihatin atas kekejaman yang menimpa umat Muslim di Myanmar. Dalam pernyataan sikap yang akan kami kirimkan ke kedutaan itu, kami juga minta agar Myanmar segera menghentikan kekerasan tersebut,” katanya di sela pawai memperingati Hari Raya Waisak, seperti dikutip dari antaranews.com.

Selain ditujukan untuk Kedutaan Myanmar, pihaknya juga mengimbau agar umat Buddha dan seluruh vihara yang ada di Batu dan Malang memasang spanduk “Save Rohingya” dan menggalang dana untuk disumbangkan pada pengungsi Rohingya.

“Kami mengajak seluruh umat di Tanah Air ini untuk membuka mata atas kondisi umat Muslim Rohingya sebagai toleransi kepada sesama saudara. Umat manusia di dunia ini adalah bersaudara, sehingga kita semua harus bahu membahu menggalang bantuan dan dana jika ada saudara kita yang kesusahan,” ujarnya.

Sementara itu, Biksu dari Wihara Ekayana Arama, Biksu Nyanagupta, mengomentari soal pengungsi Rohingya. Menurut dia, kasus yang terjadi di Myanmar terkait Rohingya tidak mewakili umat Buddha secara keseluruhan.

“Kita harus melihat dengan jernih. Kasus Rohingya terjadi beberapa tahun lalu. Ini tidak mewakili seluruh umat Buddha, bahkan tidak mewakili umat Buddha Myanmar sekalipun,” kata Biksu Nyanagupta di Wihara Ekayana, Jakarta Barat, Selasa (2/6/2015) pagi, seperti dikutip dari kompas.com.

Nyanagupta menyebut, pelaku kekerasan terhadap Rohingya merupakan salah satu oknum. Bahkan, oknum tersebut juga sudah dihukum. (kps)