Kamis, April 25, 2024

Upaya Bersihkan Material Longsor Terus Berlanjut

kupasbengkulu.com–  Puluhan pedagang asal kota curup di pasar Rabu, Desa Sinar Gunung, Kecamatan Sindang Dataran merugi akibat akses jalan menuju lokasi pasar tertutup.

Para pedagang terpaksa memilih jalan memutar dari kabawetan Kabupaten Kepahiang guna menuju lokasi pasar, sehingga jarak tempuh menuju lokasi bertambah dan menyebabkan keterlambatan para bedagang membuka lapak dagangannnya dan terpaksa menambah ongkos kendaraan.

Bila masih menggunakan jalur yang biasa mereka tempuh melalui Desa Sindang Kelingi dan Sindang Dataran waktu tempuh yang diperlukan hanya 2 hingga 3 jam perjalanan, namun karena harus memutar melalui Kabupaten Kepahiang akibatnya waktu tempuh pun menjadi 4 jam.

“kami terpaksa lewat jalur Kabawetan yang otomatis jaraknya bertambah jauh. Karena jalur yang biasanya kami lalui masih tertutup longsor, dan kondisi ini mengakibatkan kami terlambat menggelar dagangan dan ongkos juga bertambah, bahkan ada beberapa kawan-kawan lebih memilih untuk tidak bedagang hari ini,” ujar sella (45) Warga Air Putih lama yang merupakan, salah satu pedagang pakaian di Pasar Rabu.

Sementara itu Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Masdar Helmi melalui kasi logistik Andi Purwanto mengatakan, pihaknya telah berupaya dan bekerja semaksimal mungkin membersikan material longsor yang menutupi badan jalan. Namun sulitnya medan serta banyaknya titik longsor yang terjadi di lokasi menghambat petugas BPBD dalam menyingkirkan material longsor.

Bahkan salah satu alat berat yang di gunakan untuk membersikan material longsor ikut terbenam di lokasi longsoran saat melintas di salah satu titik longsor yang akan di bersihkan.

“Kita sudah berupaya maksimal, tapi tidak tahunya, lokasi longsor terakhir yang akan kita bersihkan, ternyata jalannya sudah ikut longsor, sehingga saat alat berat mencoba melintas untuk membersihkan tumpukan tanah itu, tidak tahunya alat berat kita ikut terbenam dan sedikit tertutup material longsor,” ujar Andi.

Dijelaskan Andi, saat ini pihaknya baru bisa menyelesaikan 15 titik longsor yaitu di Desa Air Dingin, Desa Kayu Manis dan Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi, lokasi terakhir sendiri berada di longsoran Jembatan Air Panas Desa Sindang Jati yang merupakan lokasi alat berat yang terbenam.

“Saat ini tinggal sekitar 10 titik longsor yang belum dibersihkan, tapi akan kita upayakan dengan cara manual, bersama masyarakat, dan TNI,” kata Andi.

Di tempat lain, Bupati Rejang Lebong, H Suherman SE, MM mengaku prihatin atas kondisi bencana longsor yang menutup enam desa di Kecamatan Sindang Dataran tersebut.

Diakuinya, Pemda RL telah berkoordinasi dengan BPBD untuk membersihkan material longsor dan telah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk segera memperbaiki jalan Desa Sindang Jati yang terputus akibat longsoran yang terjadi Senin malam (17/3/2014).

“Saya sudah berkoordinasi dengan BPBD, Dinas PU, TNI/Polri termasuk Kecamatan Sindang Dataran dan Sindang Kelingi, untuk mengerahkan masyarakatnya, untuk ikut membersihkan material longsor itu, untuk jalan yang putus juga sudah saya intruksikan kepada dinas PU untuk segera memperbaikinya,” kata Suherman.

Diketahui 6 Desa yang kini terisolir atas bencana longsor itu ialah Desa 4 Suku Menanti, Desa Air Rusa, Desa Bengko, Desa Sinar Gunung, Desa Talang Belitar dan Desa Warung Pojok. (one)

Related

Perayaan HUT Rejang Lebong ke-143 Diakhiri Prosesi Adat Pancung Tebu

Kupas News, Rejang Lebong - Prosesi adat Pancung Tebu...

Hari Pertama Kerja, Gubernur Rohidin Berkantor di Rejang Lebong

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat memberikan arahan kepada pegawai...

Polisi Tangkap Pria 43 Tahun Kasus Percobaan Pemerkosaan

Kupas News, Rejang Lebong - Aparat kepolisian berhasil mengamankan...

Patroli Presisi Polres Rejang Lebong Sisir Kawasan Rawan Kiriminalitas

Kupas News, Rejang Lebong – Team Patroli Motor Presisi...

Pemkab Rejang Lebong Hibah Lahan untuk Pembangunan RS Bhayangkara

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Agung saat melakukan penandatangan penyerahan...