
kupasbengkulu.com – Melihat semakin banyaknya masyarakat penerima bantuan Samisake di Kota Bengkulu, Walikota Helmi Hasan mengimbau kepada masyarakat tersebut untuk menggunakan embel-embel Samisake sebagai merek dagang. Hal ini seperti diungkapkannya dalam acara pembagian dana Samisake di Kelurahan Padang Serai, Senin (24/02/2014).
“Semua penerima bantuan Samisake ini harus mencantumkan Samisake di merek dagangnya. Misal, ‘Meubel Berjaya Mandiri Samisake’, atau ‘Gorengan Renyah Enak Bergizi Samisake’. Ini dimaksudkan agar semua yang melihat jadi tahu kemudian tertarik dengan program Samisake. Setelah itu orang akan berbondong-bondong datang ke Bengkulu untuk belajar bagaimana Samisake. Ketika mereka belajar, mereka juga akan menikmati produk – produk Samisake,” terang Helmi Hasan.
Dengan program Samisake ini, pemerintah juga akan memberikan perhatian lebih intens, karena penerima bantuan Samisake pada dasarnya merupakan pelaku usaha newcomer (pendatang baru-red), sehingga ke depannya dapat menjadi usaha tingkat menengah hingga tingkat atas.
Selain itu, dalam tahun ini pemerintah akan mengusahakan agar 67 kelurahan yang ada di Kota Bengkulu semuanya sudah bisa menikmati program Samisake.
“Target kita tahun ini sekitar 20.000 lapangan kerja baru sudah terbentuk dari target 50.000 lapangan kerja, tentunya melalui program Samisake. Memang belum maksimal, namun akan diusahakan 67 kelurahan dapat menikmati Samisake tahun ini juga,” katanya lagi.

Sementara Kelurahan Padang Serai sendiri menerima bantuan Samisake senilai Rp 300 juta yang akan disalurkan kepada 184 KK di kelurahan tersebut. Ini adalah kali pertama Kelurahan Padang Serai menerima bantuan program Samisake.
“Sebagian besar masyarakat di sini bekerja sebagai pedagang, petani, nelayan, dan juga pengasapan ikan. Dengan adanya bantuan ini, masyarakat terbantu dalam mengembangkan usaha,” demikian Mohammadin, S.Sos., Lurah Padang Serai. (val/*)